Punya misi merebut kembali puncak klasemen yang dikuasai Arsenal beberapa jam sebelumnya, Liverpool memulai laga di Etihad Stadium dengan tidak mulus karena di awal-awal mereka sudah ditekan oleh City.
Namun, selepas 20 menit awal pertandingan Liverpool mulai tampil lepas dan bisa memberi tekanan untuk tuan rumah. Hasilnya di menit 26 mereka unggul lewat gol Phillipe Coutinho.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejatinya saat skor imbang 1-1, Liverpool punya peluang tambah gol andaikan tembakan Coutinho dari jarak dekat tak ditepis Joe Hart. Di babak kedua pun beberapa peluang dari Luis Suarez, Jordan Henderson, dan Raheem Sterling masih tak menemui sasaran.
Whoscored mencatat Liverpool punya lima tembakan ke gawang dari 12 peluang yang diciptakan sepanjang 90 menit pertandingan dan ada enam kali sepak pojok yang gagal dituntaskan dengan baik, salah satunya ketika sundulan Suarez melebar di awal babak pertama.
Usai laga, Rodgers pun menilai bahwa anak asuhnya sudah tampil maksimal dan tetap menjalankan skema permainan seperti yang dimauinya. Gaya bermain yang bisa dibilang modal terpenting The Reds bertahan di papan atas.
"Secara keseluruhan saya bangga dengan performa tim, bagaimana kami menjaga karisma dari permainan kami dan juga passing kami. Kami mencetak gol yang sangat bagus dan kami rasa bisa mencetak dua atau tiga gol lagi," papar Rodgers seperti dikutip BBC.
"Kami sedikit kecewa dengan kekalahan itu tapi performa kami benar-benar luar biasa."
(mrp/din)