Dia menilai tidak seharusnya para pemain lawan memberikan perlakukan kasar mengingat pertandingan itu hanya bersifat ujicoba.
Pada pertandingan yang digelar di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Kalimatan, Senin (17/3) malam, Timnas U-19 dan Mitra Kukar U-21 bermain imbang 0-0. Laga tersebut sempat diwarnai keributan menyusul sering terjadinya pelanggaran antarpemain.
"Bagi kami, semua pertandingan ada pembelajarannya. Itu gunanya ujicoba. Bagaimana sih menghadapi lawan yang bermain dengan tipikal keras. Tapi saya sangat menyayangkan sampai mau adu tinju seperti semalam. Itu tidak bagus. Apa tidak sadar tim yang ujicoba ini timnas negera dia," cetus Indra saat dihubungi, Selasa (18/3).
"Sebenarnya permainan mereka sama dengan PON Jatim, sama-sama pressing. Tapi PON Jatim tidak kasar. Mitra Kukar melakukan pressure tapi dibarengi dengan menyikut atau memukul. Ini 'kan tidak bagus,'' imbuhnya.
Indra menjelaskan, dirinya memang senantiasa mengharapkan lawan bisa memberikan tekanan kepada para pemainnya. Namun bukan berarti lawan bisa seenaknya bermain kasar yang dapat membahayakan fisik pemain.
"Jangan perlakukan kami seperti musuh yang harus dikalahkan dengan segala cara. Jadilah mitra yang baik. Ini bukan berarti kami minta menang lho ya," tegas Indra.
Ia pun berharap kondisi tersebut tidak akan terjadi lagi. Sebabnya, selain berujicoba kondisi fisik pemain pun harus tetap dijaga agar tidak terjadi cedera yang parah, mengingat pertandingan Piala Asia masih cukup lama.
"Tim lawan perlu ingat. Ini adalah program tim nasional, tim yang akan mewakili nama baik Indonesia di Piala Asia 2014. Kalau lawan bermain kasar, 'kan berbahaya buat pemain," simpulnya.
(ads/a2s)