Islah tersebut dilakukan perwakilan kedua suporter (Viking dan The Jakmania) dengan disaksikan oleh pihak kepolisian di Mapolres Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jumat (11/4/2014) siang. Secara simbolis ada enam poin yang diikrarkan bersama-sama.
Meski secara seremoni deklarasi damai telah diucapkan, tapi polisi takkan serta-merta "melepas" kedua suporter sebut. Mereka akan terus memantau perkembangannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tanya: bagaimana laga Persib dan Persija yang sempat tertunda, sekarang 'kan suporter dua klub sudah berdamai. Apa langkah kepolisian?
Jawab: Secara teknis izin sepakbola Persib dan Persija itu dikeluarkan Mabes Polri. Polda Jabar akan memberikan rekomendasi. Saat ini Polda Jabar dan Polda Metro Jaya sudah confident bila benar-benar perdamaian ini diaplikasikan.
Diadakan pertemuan intens antarkedua suporter untuk mengatur bersama-sama dengan polisi. Kita bahu-membahu bergotong royong untuk menyusun pola keamanan. Kalau yang hadir saat ini 'kan sebagian kecil. Ini perlu proses sosialisasi, juga proses untuk menyatukan pola pengamanan yang ketat.
Kita berharap pertandingan itu (persib vs persija) bisa berjalan sesuai jadwal. Karena industri sepakbola ini bukan hanya untuk kepentingan ekonomi, tapi hiburan juga buat warga.
Kapan jadinya Persib vs Persija yang sempat tertunda?
Saya dengar tanggal 8 mei ada keinginan mainnya di Stadion Si Jalak harupat. Tapi ada juga keinginan mainnya di Persija biar berkapasitas besar. Di manapun mainnya, polisi akan selalu memberikan evaluasi dan siap memberikan pelayanan dan keamanan.
Jika nanti Jakmania datang ke Bandung, bagaimana jaminan keamanan?
Tentunya kami harus menjamin keamanannya. Karena negara memberikan tugas kepada polisi untuk memberikan keamanan, bukan hanya untuk Jakmania saja tentunya, tapi seluruh masyarakat Indonesia.
Apakah nanti laga Persib dan Persija di Jalak Harupat boleh dihadiri penonton?
Insya Allah.
(bbn/a2s)