Biasanya transfer-transfer pemain mahal terjadi di bursa musim panas. Namun, tidak sedikit pula transfer 'wah' yang tercipta di hari terakhir bursa musim dingin.
Dibandingkan musim-musim yang lalu, bursa transfer pemain di Januari 2015 cenderung sepi. Hanya Chelsea yang melakukan pembelian mewah usai mendatangkan Juan Cuadrado dari Fiorentina.
Itu bukan pertama kalinya bagi Chelsea dalam melakukan pembelian pemain mahal. Sebelumnya, 'Si Biru' pernah mendatangkan David Luiz dan Fernando Torres dengan nilai transfer fantastis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Fernando Torres (Liverpool ke Chelsea)
|
Saat itu nilai transfer Torres menjadi yang termahal dalam sejarah sepakbola Britania Raya sebelum dipecahkan oleh pembelian Angel Di Maria oleh Manchester United pada musim panas lalu.
Sayang sekali, nasib Torres bersama Chelsea tidak semulus di Liverpool. El Nino seakan kehilangan nalurinya mencetak gol sehingga hanya mampu menyumbang 45 gol selama empat musim.
Torres kini membela Atletico Madrid dalam status pinjaman dari AC Milan.
2. Andy Carroll (Newcastle United Liverpool)
|
Bersama klub barunya itu, Carroll gagal memenuhi ekspektasi. Penyerang internasional Inggris itu lebih banyak mendiami bangku cadangan dan cuma mampu mengemas 11 gol dalam 58 penampilan selama sekitar dua musim di Anfield.
Musim 2012-13 menjadi musim terakhir Carroll berseragam Liverpool. Pemain berambut gondrong itu dipinjamkan ke West Ham sebelum pindah secara permanen.
3. Juan Cuadrado (Fiorentina ke Chelsea)
|
Winger Kolombia itu resmi dinyatakan sebagai pemain baru Chelsea pada 2 Februari 2015 dengan nilai transfer sebesar 23,3 juta pound. Bersama 'Si Biru', Cuadrado menyepakati kontrak selama 4,5 tahun ke depan.
Pesepakbola berusia 26 tahun itu tampil impresif di Piala Dunia 2014 lalu dengan membawa negaranya lolos ke perempatfinal.
Sedangkan di musim ini, Cuadrado membantu Fiorentina lolos ke perempatfinal Coppa Italia dan maju ke babak 32 besar Liga Europa. Sebanyak enam gol yang dicetaknya menjadikan Cuadrado sebagai topskorer sementara La Viola bersama Khouma Babacar.
Patut ditunggu bagaimana kiprah Cuadrado di Premier League.
4. Luis Suarez (Ajax ke Liverpool)
|
Keberadaan Suarez menyuntikkan darah segar sepeninggal Torres. Di setengah musim pertama, Suarez menunjukkan tanda-tanda menjanjikan dengan mengemas 4 gol dalam 17 penampilan di liga.
Performa pemain bergigi kelinci tersebut terus meningkat dari musim ke musim meski disertai dengan aksi-aksi kontroversial yang tidak sedikit.
Pada musim lalu, Suarez mencapai penampilan terbaiknya usai mencetak 31 gol yang membuatnya diganjar pemain terbaik Premier League 2013-14. Di saat yang bersamaan, The Reds akhirnya mampu bersaing dalam perebutan titel juara sampai pekan terakhir meski kemudian disalip Manchester City yang jadi juara.
Itu juga menjadi musim terakhir Suarez berseragam 'merah'. Liverpool tak kuasa menolak 75 juta pound dari Barcelona untuk memboyong Suarez.
5. David Luiz (Benfica ke Chelsea)
|
Luiz bisa mengisi posisi sebagai pemain belakangan maupun gelandang. Selama empat musim, pemain internasional Brasil itu menyumbang 12 gol dan membantu Chelsea menjuarai Piala FA, Liga Champions dan Liga Europa.
Di musim panas 2014, Luiz mengakhiri kariernya bersama Chelsea setelah menerima tawaran Paris St. Germain. The Blues pun untung besar setelah PSG menebusnya dengan nilai yang diyakini mencapai 50 juta poundsterling.
6. Andrey Arshavin (Zenit St. Petersburg ke Arsenal)
|
Pemain Rusia itu direkrut The Gunners pada 3 Februari 2009 senilai 15 juta poundsterling setelah menghabiskan 10 tahun bersama Zenit St. Petersburg.
Sayangnya, karier Arshavin di Premier League tidak mulus-mulus amat. Ia mencapai puncak performanya pada 2010-11 usai mengemas 10 gol dan 17 assist di 52 laganya di seluruh kompetisi.
Seiring ketatnya persaingan di lini tengah Arsenal, semusim kemudian Arshavin kembali ke Zenit dalam status pinjaman sampai akhirnya kembali secara permanen ke klub lamanya pada 2013.
Halaman 3 dari 7