PT Liga Indonesia sudah membuat keputusan bahwa kick-off ISL akan dilakukan pada 21 Februari mendatang. Laga antara Persib Bandung melawan Persipura Jayapura yang akan berlangsung di stadion Si Jalak Harupat akan menjadi pertandingan pembukanya.
Tapi menjelang dimulainya kompetisi 2015, masih ada tiga klub yang belum sepenuhnya lolos verifikasi. Persebaya Surabaya, Persija Jakarta, dan PSM Makassar, masih menyisakan utang gaji pemain kompetisi 2014.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andai tak bisa menyelesaikan kewajiban, 'Juku Eja', 'Bajul Ijo', dan 'Macan Kemayoran', diberi sanksi hanya boleh mengarungi kompetii dengan 18 pemain lokal.
Sebelum kompetisi, masih ada satu tahapan lagi yang harus dilalui oleh klub-klub peserta ISL. Mereka masih harus menjalani proses verifikasi yang dilakukan oleh BOPI. BOPI yang mengetahui bahwa proses verifikasi PT LI masih bermasalah, lantas mengeluarkan penilaian.
"Mungkin akan ada rekomendasi tapi dengan syarat. Perlu ada diskusi antara BOPI dengan PT LI. Rekomendasi itu harus dipertimbangkan, bukan berdasarkan belas kasihan. Jangan cuma menguntungkan klub, tapi merugikan pemain," ungkap ketua BOPI, Noor Aman, saat dihubungi oleh detikSport, Selasa (3/2/2015).
"Terkait penyelesaian utang itu harus ada perjanjian. Kalau sampai batas waktu yang ditetapkan tidak bisa membayar, klub dihukum untuk tak boleh mengikuti kompetisi lagi misalnya."
"Kalau verifikasi yang dilakukan PT LI benar, maka mereka seharusnya sudah bisa menyerahkan hasil verifikasi 15 klub yang sudah dinyatakan lolos. Sampai saat ini saya baru mendapatkan laporan soal akta perusahaan," imbuhnya.
Soal beberapa dokumen yang belum dikirim, CEO PT LI Joko Driyono memang mengakuinya. Namun, dia yakin bahwa verifikasi di BOPI tidak akan menemui kendala.
"Yang belum bisa kami penuhi beberapa di antaranya adalah kontrak pemain. Sebabnya, klub sedang dalam proses seleksi. Saya kira yang diminta tidak masalah," ungkap Joko.
"Kami menerima surat dari BOPI terkait dengan proses perijinan. BOPI meminta dokumen-dokumen badan hukum liga, klub, financial report, kontrak pemain, dan lain sebagainya."
"Jadi menurut saya, kami akan penuhi (permintaan BOPI), dengan data-data itu kami ingin sinerginya meningkat. Semoga dengan ini, (ISL) akan menjadi sebuah industri yang fair," tambahnya.
(cas/din)











































