Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) mengklarifikasi perihal mereka memberi rekomendasi kick-off ISL pada 4 April, dengan persyaratan yang tidak berubah.
Persyaratan tersebut adalah semua klub telah memenuhi semua bukti dokumen kelengkapan yang telah ditetapkan, termasuk bukti pelunasan utang gaji pemain dan laporan keuangan/pajak.
Kemarin, CEO PT Liga Indonesia Joko Driyono menyatakan bahwa kompetisi akan dimulai 4 April, setelah pihaknya mengadakan pertemuan dengan DPR, yang difasilitasi oleh Wakil Ketua Bidang Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Fahri Hamzah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam keterangan persnya hari ini, Selasa (24/2/2015), BOPI menegaskan bahwa pihaknya secara prinsip siap mendukung keinginan PT Liga tersebut, dan siap mengeluarkan rekomendasi, namun hanya apabila syarat-syarat verifikasi terpenuhi.
"Prinsipnya, sampai saat ini BOPI belum memberi rekomendasi. Ini masih merupakan komitmen dengan syarat terpenuhinya kriteria fundamental sesuai hasil verifikasi yang tetap berlanjut," ucap Ketua Umum BOPI Mayjend (Purn) Noor Aman.
"Penerbitan rekomendasi masih harus di-back up cooperation agreement yang harus dipersiapkan dengan matang dan komprehensif."
Pernyataan Noor Aman itu sekaligus meluruskan anggapan bahwa BOPI sudah memberikan rekomendasi bagi kompetisi ISL. "Proses verifikasi tetap berlanjut," tambahnya.
Sementara seperti dinyatakan oleh Kolonel (Cba.) Iman Suroso, selaku Ketua Tim Verifikasi, "Kami berharap PT Liga dan klub-klub ISL juga kooperatif melengkapi persyaratan sehingga keinginan melakukan kick-off pada 4 April dapat terwujud setelah BOPI mengeluarkan rekomendasi."
Klarifikasi BOPI tersebut juga senada dengan pernyataan Menpora Imam Nahwari, yang menegaskan bahwa klub-klub ISL wajib memenuhi semua persyaratan administrasi yang sudah ditetapkan.
[Baca juga: Menpora: ISL Tak Bisa Kick-off 4 April Jika Syarat Dokumen Belum Lengkap]
(a2s/fem)