Persipura Tolak Liga Indonesia di Bawah Tim Transisi

Persipura Tolak Liga Indonesia di Bawah Tim Transisi

- Sepakbola
Sabtu, 02 Mei 2015 23:55 WIB
Jayapura -

Persipura Jayapura menolak jika kompetisi Liga Indonesia dilaksanakan dibawah kendali tim transisi bentukan Kemenpora. Kubu Persipura berpendapat, bermain di bawah kendali tim transisi tidaklah sesuai dengan aturan FIFA sebagai induk organisasi sepakbola tertinggi.

"Kami menolak jika liga dijalankan oleh tim transisi karena itu bertentangan dengan aturan yang berlaku di FIFA," ujar Sekretaris Umum Persipura, Rocky Bebena, di Jayapura, Sabtu (2/5/2015).

Menurut Rocky, tujuan Menpora Imam Nahrawi untuk melakukan perbaikan sepakbola di Indonesia sudah baik. Namun, kata Rocky lagi, sebaiknya dilakukan dengan tidak menyangkal keabsahan dan keberadaan PSSI yang telah direstui oleh FIFA.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Apa yang disampaikan Menpora pada prinsipnya baik, tapi jangan menyangkal keberadaan PSSI, itu adalah sesuatu yang naif dan mustahil, karena tidak ada dalam aturan FIFA pemerintah campur tangan mengatur PSSI. Kalaupun terjadi, maka hukuman pasti akan dijatuhi FIFA."

"Pelaksanaan liga tidak akan berjalan baik jika tim transisi yang tangani, siapa yang jadi perangkat pertandingan, wasit, pengawas dan semua kelengkapan yang dibutuhkan dalam laga resmi, dan ini sudah dibicarakan oleh 18 klub, kami sudah menolak," lanjutnya.

Rocky menambahkan, tidak mungkin jika liga tetap dipaksakan bergulir pada 9 Mei 2015, sebab ada sejumlah hal yang belum diselesaikan oleh Kemenpora.

"Intinya, kami menolak tim transisi bentukan Menpora dan kami hanya mengakui PSSI dan PT Liga. Sekarang Menpora perintahkan kompetosi bergulir pada 9 Mei 2015. Nah, ini 'kan tidak mungkin karena Menpora masih bekukan/sanksi administratif kepada PSSI dan belum dicabut, lalu Menpora telah meminta Kapolri untuk tidak berikan izin pertandingan," ucapnya.

"Kami inginkan ini ada jalan keluar yang positif untuk sepakbola, jangan korban untuk kepentingan lainnya. Harapannya segera usai masalah ini."

"Tapi, sebelum kita beragumen dan pandangan lebih jauh, hanya satu hal yang kita pikirkan bahwa statuta PSSI diadopsi dari statuta FIFA, yang dalam pasal 4 ayat 3, berbunyi bahwa semua bentuk kompetisi diselenggarakan oleh FIFA, AFC dan PSSI."

"Nah, PSSI memberikan perpanjangan tangan kepada operator liga untuk menjalankan kompetisi. Lalu kalau sekarang tim transisi dibentuk untuk kepanjangan tangan dari PT Liga/operator liga, hal yang nonsen untuk sebuah hasil kompetisi diakui oleh AFC dan FIFA karena tidak ada dalam status atau aturan," lanjutnya.

Sabtu (2/5), PSSI resmi menyatakan bahwa Liga Indonesia musim ini diberhentikan. Mereka menyebut, kompetisi liga akan digulirkan lagi jika Menpora Imam Nahrawi sudah mencabut pembekuan.

Meski liga diberhentikan, Persib dan Persipura, yang musim ini tetap mengikuti kompetisi Piala AFC, dinyatakan tetap ikut bermain dalam kompetisi Asia musim depan.

(roz/krs)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads