Leigh Herbert (38 tahun) adalah penggemar Leicester yang bisa saja menang banyak dari bursa taruhan Inggris, menyusul performa impresif tim kesayangannya.
Leicester saat ini masih bercokol di puncak klasemen dengan keunggulan lima angka, setelah pada akhir pekan menang 3-1 atas Manchester City--salah satu tim yang sejak awal dijagokan sebagai salah satu penantang serius. Sejak pekan 11 Premier League, The Foxes belum pernah keluar dari posisi tiga besar. Posisi teratas kini bahkan sudah ditempati selama lima pekan berturut-turut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maka kemudian ketika Leicester meroket ke papan atas klasemen, Herbert pun kini tiba-tiba seperti punya kesempatan melipatgandakan taruhannya itu untuk mendapatkan 25 ribu poundsterling (Rp 493 juta) jika tim favoritnya juara. Saat ini ia bahkan sudah diimingi 3.200 pound (Rp 63 juta) sebagai kompensasi jika mau "melepas" taruhan awalnya dengan bandar. Ia menolak.
"Bahkan kalau mereka pada akhirnya melorot, uang 5 poundsterling itu tetap terasa pantas," katanya kepada BBC.
Herbert, penggemar Leicester sejak berumur 10 tahun dan sempat memainkan sepakbola junior dengan Gary Lineker yang legenda Leicester, kemudian mengisahkan bahwa ia iseng saja memasang taruhan setelah Claudio Ranieri ditunjuk sebagai manajer di awal musim.
"Saya lihat musim lalu mereka tidak buruk-buruk amat. Kemudian ketika ia (Ranieri) ditunjuk, saya pikir ia bisa saja membawakan sesuatu. Setelah saya memasang taruhan, hal pertama yang terlintas dalam benak saya keesokan harinya adalah saya akan kehilangan 5 poundsterling itu. Saya bukan petaruh, terkecuali 1-2 poundsterling di Grand National," beber Herbert.
Dalam catatan BBC, koefisien bursa "Leicester juara" yang ditawarkan rumah judi Inggris terus mengecil seiring dengan pencapaian mengejutkan dari timnya Ranieri. (Koefisien di setiap awal bulan) Agustus: 5.000-1; September: 1.500-1; Oktober: 1.500-1; November: 500-1; Desember: 66-1; Januari: 16-1; Februari: 7-1.
"Untuk alasan komersial, kami bukan penggemar Leicester," kata Rupert Adam, juru bicara bursa taruhan Inggris William Hill.
"Jika mereka menjuarai Premier League, kami harus mengeluarkan 2 juta poundsterling (Rp 39 miliar) lebih. Pun demikian, kami tidak akan dendam dengan Leicester karena itu bakal jadi pencapaian luar biasa," lanjut Adam seraya menyatakan ada 12 orang yang menjagokan Leicester dengan koefisien 5.000 banding 1 secara online.
Kisah sukses Leicester dalam mengangkangi sejumlah klub top Inggris, yang jelas lebih mapan secara finansial dan materi pemain, rupanya juga mengundang simpati dari penggemar klub lain. Setidaknya begitu kata Herbert.
"Mayoritas pesan yang saya dapatkan adalah berupa dukungan dan mereka bilang itu kisah luar biasa. Bahkan ada penggemar Nottinham Forest yang ikut mendoakan saya," ucap Herbert.
Ia juga mengaku bertekad terus mempertahankan taruhan awalnya, walaupun sudah ada iming-iming ribuan poundsterling jika "melepas" taruhannya sekarang. Herbert juga punya rencana sendiri jika nanti Leicester juara--dan ia menang besar.
"Saya sudah punya tunangan, Kerry, dan bakal menyenangkan jika bisa memasukkan deposit untuk sebuah rumah. Selama ini saya cuma menyewa," tuturnya.
(krs/raw)











































