Pelatih berusia 57 tahun itu kembali ke kursi pelatih Giallorossi pada Januari silam setelah Rudi Garcia dipecat. Di tangan Spalletti, Roma hanya sekali kalah dalam delapan pertandingan terakhir di semua kompetisi, termasuk tujuh kemenangan beruntun di liga.
Alhasil, Roma pun berpotensi besar untuk berlaga lagi di Liga Champions musim depan. Mereka kini menduduki peringkat ketiga dengan 56 poin, unggul tiga poin dari Fiorentina di bawahnya dan lima poin dari Inter Milan di urutan kelima.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya terdorong oleh kecantikan tempat ini, skuat ini, warna-warna ini dan klub ini," ungkap Spalletti kepada Uefa.com. "Lalu ada perasaan mendalam untuk semua hal itu, jadi kembali ke Roma adalah pilihan mudah bagi saya."
"Apa yang penting adalah memahami seluk-beluknya, apakah Roma itu, melihat orang-orang yang --seperti saya bilang sebelumnya--punya perasaan mendalam untuk klub, yang memiliki rasa cinta yang besar untuk tim ini."
"Jadi Anda tahu Anda bisa membuat kontribusi kepada mereka, kepada mereka yang mempercayai tim ini dan bersedia bertarung dan menang dengan tim ini," sambung Spalletti.
"Saya pikir kami sudah mengambil langkah maju yang penting tapi masih ada jalan panjang di depan. Kami sedang menuju ke sebuah mindset dan ketangguhan mental tertentu dalam tim."
(rin/krs)