Madrid dan Atletico akan memperebutkan trofi Liga Champions di San Siro, Milan, Minggu (29/5/2016) dinihari WIB. Dua tim Spanyol itu sebelumnya juga sudah pernah berjumpa pada momen serupa musim 2013–14, dengan El Real jadi juaranya.
Bukan cuma itu saja final yang mempertemukan dua klub dari satu negara yang sama. Berikut catatan seputar skenario serupa di masa lalu, saat final ditentukan dalam satu laga, seperti dirangkum UEFA.com.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1999-2000 Real Madrid 3-0 Valencia
![]() |
Itu menjadi final ke-11 Madrid, juga yang kedua dalam tiga tahun, dan yang pertama buat Valencia. Saat itu Madrid menang berkat gol-gol dari Fernando Morientes, Steve McManaman, dan Raúl González.
2002-03 AC Milan 0-0 Juventus (Milan menang adu penalti 3-2)
![]() |
Saling kenal satu sama lain, Rossoneri dan Bianconeri terus berimbang sehingga duel di Old Trafford harus dituntaskan lewat adu penalti. David Trezeguet, Marcelo Zalayeta, dan Paolo Montero gagal menuntaskan tugas untuk Juve, membuat Milan juara.
2007-08 Manchester United 1-1 Chelsea (MU menang adu penalti 6-5)
![]() |
Di Stadion Luzhniki, MU unggul lebih dulu melalui Cristiano Ronaldo tapi Frank Lampard bisa menyamakan skor. Laga akhirnya harus diselesaikan lewat adu penalti.
Pada babak adu tos-tosan, eksekusi penalti Ronaldo digagalkan Petr Cech. Namun, John Terry gagal memastikan kemenangan Chelsea. Edwin van der Sar kemudian menggagalkan penalti Nicolas Anelka, membuat MU juara.
2012-13 Bayern Munich 2-1 Borussia Dortmund
![]() |
Mario Mandžukić membuat Bayern unggul lebih dulu, dengan Ilkay Guendogan langsung membalas buat Dortmund. Pada prosesnya gol Arjen Robben semenit sebelum peluit akhir berbunyi memastikan kemenangan buat Bayern.
2013-14 Real Madrid CF 4-1 Club Atlético Madrid (extra time)
![]() |
Gol Diego Godin membuat Atletico terus memimpin sampai menit-menit akhir, tapi gol Sergio Ramos tiga menit memasuki injury time membuat pertandingan harus dituntaskan lewat extra time.
Di babak tersebut Gareth Bale, Marcelo, dan penalti Cristiano Ronaldo pada prosesnya membuat Madrid bangkit dan memastikan titel juara--sebuah La Decima.
(krs/cas)