Keputusan untuk memindahkan kelas Deni diyakini merupakan langkah terbaik. Deni disebut manajernya untuk berlaga di kelas 77kg.
"Waktu di Cape Town dia (Deni) yang paling siap dan mau naik kelas 77 kg, selain itu perkembangan power angkatannya di Cape town juga paling baik," kata manajer angkat besi, Alamsyah Wijaya, tanpa mau membeberkan berapa power angkatan Deni, kepada detikSport, Selasa (2/8/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi tidak perlu mengejar bobot. Kelas 77kg itu berat badannya dari 69,1 kg sampai 77 kg. Kalaupun mau dinaikin lagi berat badannya paling bisa 71-72kg," Alamsyah menjelaskan.
Deni dipilih setelah melewati berbagai program latihan di Cape Town. Sebelumnya Deni, bersama dua kandidat lainnya, I Ketut Iriana dan Triyatno, berada di kelas 69kg. Dalam peraturan satu negara hanya boleh mewakilkan dua lifternya di kelas yang sama.
Bagi Deni ini adalah kali pertama dia turun di kelas 77kg pada level internasional. Sebelumnya dia turun di tersebut namun hanya lada kompetisi lokal, yakni ketika bertarung di Porda Jawa Barat dengan total angkatan snatch 145kg dan clean and jark 170kg.
"Ya semoga lebih baik dari angkatan waktu 69kg. Yang saya jaga saat ini ya makanan supaya berat saya di atas 69kg terus," kata Deni, ketika dihubungi terpisah.
Ihwal kansnya di kelas 77kg, Deni pun tak ingin terlalu ngoyo. Sebab kelas berat seperti ini rekornya masih dipegang China. "Saya masih baru masuk (di kelas ini) apalagi internasional, jadi mengangkat bagus saja sudah alhamdulillah. Saat ini Cina masih yang punya rekornya," ucap Deni.
Sebagai gambaran, China hingga saat ini masih mendominasi cabang angkat besi. Nama Lu Xiaojun sampai saat ini masih mendominasi bahkan pemegang rekor di kelas 77kg.
Xiaojun berhasil mengangkat total angkatan 379kg saat bertanding di Olimpiade 2012 London. Setahun setelah Olimpiade, dia juga menembus rekor dunia dengan total angkatan 380kg. Angkatan itu ia peroleh saat di Polandia pada Oktober 2013.
Begitu juga dengan Alamsyah. Ia tak ingin banyak berspekulasi. Sebab, apa yang diputuskan tim adalah keputusan bersama jadi tunggu hasil pertandingan saja. Ia bahkan tak ingin membeberkan total angkatan yang dilakukan para lifternya saat ini termasuk Deni.
"Kita lihat nanti saja, itu keputusan yang diambil bersama. Nanti lihat saja di pertandingan," ujar Alamsyah.
Indonesia menurunkan tujuh atlet di cabang angkat besi, yang terdiri dari lima putra dan dua putri. Selain Deni yang berlaga di kelas 77kg, lifter lainnya yang akan berjuang di Olimpiade 2016 ini adalah Eko Yuli Iriawan (62kg), Triyatno (69kg), I Ketut Iriana (69kg), M. Hasbi (62kg), Dewi Safitri (53kg), dan Sri Wahyuni (48kg). (mcy/din)