Untuk mendapatkan keuntungan dari permainan lawan, setiap pemain perlu memiliki kemampuan mengambil keputusan dan bertindak. Misalnya adalah pengetahuan dalam membaca situasi pertandingan, serta pengambilan keputusan untuk kemudian melakukan apa.
Dalam sepakbola aspek ini sangat berkaitan dengan situasi dalam berjalannya sebuah pertandingan, karena dalam sekian waktu berjalannya pertandingan terdapat banyak situasi yang berbeda. Maka harus dibutuhkan kemampuan tersendiri untuk berkreasi dalam membaca situasi permainan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Strategi permainan biasanya ditentukan oleh pelatih masing-masing tim sebelum permainan dimulai. Pelatih akan menentukan strategi apa yang sesuai untuk dimainkan menghadapi calon lawannya, dengan menganalisa kelebihan dan kelemahan tim lawan. Strategi tersebut di antaranya adalah formasi tim, pemain yang diturunkan dalam pertandingan, taktik yang akan dipakai dalam permainan, serta siapa saja pemain yang akan bertindak sebagai kapten tim, pengambil tendangan bebas, tendangan sudut, tendangan penalti, dan sebagainya.
Formasi Tim
Satu tim sepakbola terdiri dari sebelas pemain termasuk penjaga gawang. Untuk mengatur posisi pemain, kecuali penjaga gawang, diperlukan suatu skema permainan, sehingga pemain tidak menumpuk pada satu posisi saja. Hal ini mutlak perlu, karena dalam sepak bola terdapat tiga posisi pemain yang harus diisi. Ketiga posisi tersebut adalah pemain bertahan (bek), pemain tengah (gelandang), dan pemain depan (penyerang).

Formasi yang digunakan oleh pelatih dalam permainan sepakbola cukup beragam. Masing-masing formasi memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Secara umum, formasi yang digunakan dalam permainan sepak bola terdiri dari formasi standar 4-4-2 (4 pemain bertahan β 4 pemain tengah β 2 pemain depan), 3-5-2; 4-3-3; 3-4-3; 4-5-1; 5-3-2, dan 3-6-1. Masing masing formasi tersebut memiliki formasi turunan, yang dapat diubah sesuai dengan kebutuhan tim.
Susunan Pemain
Selain menentukan formasi yang akan diterapkan oleh timnya dalam permainan, pelatih juga akan menentukan siapa saja pemain yang akan diturunkan pada pertandingan tersebut. Penentuan pemain yang akan diturunkan pelatih tersebut biasanya didasarkan kepada performa pemain tersebut, kemampuan individu, kondisi dan mental pemain, serta kebutuhan tim secara keseluruhan.
Pada saat pertandingan berlangsung, pelatih dapat mengbah formasi timnya serta mengganti pemain yang dianggapnya tidak maksimal, cedera atau faktor lain, sesuai dengan situasi yang ada.
Taktik dan strategi
Masing-masing pelatih memiliki taktik sendiri-sendiri dalam menghadapi pertandingan. Ada pelatih yang senang menggunakan taktik menyerang secara frontal, ada juga pelatih yang menginginkan timnya bermain aman, dan bertahan, dengan sekali-kali melakukan serangan balik.
Serangan yang dilakukan oleh sebuah tim juga bermacam-macam. Ada tim yang mengandalkan serangan langsung melalui bagian tengah lapangan, ada tim yang menyerang dengan melakukan umpan-umpan pendek dan cepat dengan sesekali mengirim umpan panjang, ada juga yang memanfaatkan lebar lapangan untuk melakukan penyerangan, dan ada juga tim yang langsung mengirim bola dari belakang ke depan, tanpa melalui pemain tengah.
Dalam bertahan, setiap tim juga memiliki pola permainan tersendiri. Pelatih dapat menginstruksikan pemain bertahan untuk melakukan penjagaan daerahnya, mengawal pemain lawan yang memasuki wilayah pertahanannya. Selain penjagaan wilayah, seorang pemain bertahan juga dapat diminta untuk menjaga satu orang pemain lawan yang dianggap berbahaya (biasanya penyerang).
Selain itu ada lagi sistem pertahanan dalam sepakbola yang cukup efektif, namun perlu koordinasi yang baik. Sistem yang dimaksud adalah perangkap offside.
Selain menentukan sistem permainan yang akan diterapkan oleh timnya, seorang pelatih juga akan menunjuk beberapa pemain untuk tugas-tugas khusus. Pelatih akan menunjuk seorang pemainnya untuk berperan sebagai kapten tim. Pemain yang ditunjuk sebagai kapten biasanya pemain yang cukup berpengalaman dan mempunyai pengaruh yang besar pada rekan-rekannya
Pada intinya proses yang harus dilakukan harus didasari pada :
* Knowledge
* Reading the Situation
* Decision Making Skills
Banyak lagi modifikasi bentuk pelatihan yang disesuaikan dengan sebuah situasi dalam pertandingan.
(Bersambung)
(krs/roz)