Catatan waktu 58:19:8 di trek sepanjang 2,7 km direngkuhnya dan mengungguli kurang lebih 500 pembalap, Brian merajai kelas Men Elite sekaligus meruntuhkan cap “tidur panjang” yang terlanjur melekat di dirinya dikarenakan hasil yang tak memuaskan tahun ini.
Menaklukan rivalnya, pembalap tangguh Brent Prenzlow, Brian membuktikan bahwa ia masih mampu beradu skill dan kecepatan dengan para juniornya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika diminta komentar tentang fesyen yang ia kenakan tak pernah berubah, bagi Brian fesyen yang ia kenakan harus mencerminkan spirit nya saat berada di trek. Kacamata menjadi aksesori penting apalagi ia kerap berlaga di kondisi lingkungan yang berbeda, dan haruslah merupakan penunjang style saat beraksi. Olahraga outdoor menuntut banyak aktivitas berat dengan medan yang berbeda dan ini dapat menyebabkan masalah visual. Untuk itu diperlukan kacamata yang dirancang untuk mengatasi semua masalah yang bisa timbul dalam penglihatan.
Semangat pembangkangannya yang luar biasa terutama saat ia mengayuh sepeda di kondisi trek apapun menjadikan sebuah visi yang serupa dengan Oakley. Oakley adalah pemimpin brand sport di dunia dengan teknologi terdepan untuk berbagai jenis kacamata, goggles, termasuk kacamata baca. Melampaui semua batas ketidak mungkinan selama lebih dari tiga puluh tahun, Oakley merupakan brand sport dan lifestyle yang menyajikan inovasi perpaduan antara seni dan sains yang mencakup semua kebutuhan para pengguna eyewear.
“Oakley itu ambisius seperti saya, dan Oakley melengkapi style saya dengan sempurna “ tambah Brian.
Brand ini terinspirasi dari atlet-atlet yang melihat ‘sesuatu yang tidak mungkin’ hanyalah sebuah kemungkinan dan tantangan, dan dedikasi para rebel tersebut terhadap dunia olahraga mengilhami Oakley untuk membantu mereka lewat sajian inovasi dan penemuan.
Pengen tahu lebih banyak tentang atlet-atlet Oakley termasuk info produk, promo dan event tentang Oakley? Yuk gabung dengan yang lainnya di sini, sekaligus follow twitter-nya di @oakleyindonesia
(adv/adv)