Di GOR UNY, Yogyakarta, Minggu (29/4/2012) malam WIB, Pringgo Regowo dkk. terlihat demam panggung saat memulai laga. Ketegangan itu berimbas pada rendahnya presentase field goals yang mereka catat.
Aspac hanya mencatatkan field goals sebesar 22 persen, selama empat kuarter sementara Satria Muda berhasil menorehkan raihan field goals sebesar 33 persen. Aspac juga buntu dengan pola serangan yang selalu mengandalkan tembakan luar. Imbasnya, serangan mereka dengan mudah dipatahkan oleh Satria Muda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami memang kalah mental. Pertandingan ini memiiliki pressure yang berbeda. Apalagi melawan Satria Muda yang bisa dibilang satu tingkat di atas tim kami," jelas Tjetjep dalam perbincangan seusai pertandingan.
Tjetjep menambahkan jika dirinya menghargai perjuangan Aspac yang musim ini sudah bisa mencapai laga pamungkas.
"Anak-anak sudah berusaha menampilkan performa terbaik. Mereka sudah bagus di kuarter pertama. Kami akan menambah jam terbang tim kami menatap musim NBL yang akan datang," tambahnya.
(roz/rin)