Buss menghembuskan nafas terakhirnya di Cedars-Sinai Medical Center setelah berjuang melawan penyakit kanker yang menggerogoti tubuhnya dalam setahun terakhir.
Kondisi kesehatannya kian memburuk dan membuat Buss absen menyaksikan seluruh pertandingan Lakers di musim ini. Demikian dilansir Los Angeles Times.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya pemain, Buss juga bisa merekrut pelatih-pelatih top macam Phil Jackson dan Pat Riley serta menyulap Lakers menjadi "mesin uang" saat tampil di kandang mereka, Staples Center. Torehan trofi NBA yang didapat Lakers selama dimiliki Buss adalah 10 buah yang terakhir didapat tahun 2010.
"Saya ingin coba memberi Lakers sebuah image, identitas yang melekat. Maksud saya adalah membuat Lakers seperti Hollywood," demikian ucap Buss mengenai ambisinya membawa Lakers menjadi brand yang mendunia.
Sayang ketika pria kelahiran Salt Lake City 27 Januari 1933 itu mengakhiri hidupnya, Lakers tengah dalam tren menurun musim ini dan terancam tak lolos play-off karena masih berada di posisi ke-10 klasemen Wilayah Barat. Selama hidupnya Buss dikenal memang sebagai pengusaha properti yang gila olahraga meskipun mempunyai gelar doktor dalam bidang fisika.
(mrp/din)