Pelecehan Rasial, Pemilik Clippers Dilarang Terlibat di NBA Seumur Hidup

Pelecehan Rasial, Pemilik Clippers Dilarang Terlibat di NBA Seumur Hidup

- Sport
Rabu, 30 Apr 2014 10:57 WIB
Getty Images/Ronald Martinez
Los Angeles -

NBA baru saja diramaikan dengan kabar bahwa pemilik LA Clippers Donald Sterling terlibat kasus pelecehan rasial. Atas tindakannya itu Sterling dihukum seumur hidup tak boleh terlibat di olahraga basket Amerika Serikat itu.

Awalnya adalah pemberitaan TMZ yang merekam pembicaraan Sterling dengan kekasihnya V.Stiviano di mana pria 80 itu kesal saat melihat Stiviano mengunggah foto bareng eks bintang LA Lakers Magic Johnson di akun instagramnya.

Dalam rekaman tersebut, Sterling kedapatan melontarkan kata-kata yang menghina warna kulit Johnson dan teman-teman sang kekasih, yang kebetulan kebanyakan dari ras kulit hitam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya itu Sterling pun melarang kekasihnya untuk membawa teman-temannya yang keturunan Afro-Amerika untuk datang ke Staples Center saat hari pertandingan.

Kemudian rekaman TMZ itu bocor dan menjadi headline di media-media AS sana dan sampai membuat para pemain Clippers kesal dan berencana melakukan mogok main di laga playoff melawan Golden State Warriors.

Apalagi salah satu pemainnya, Chris Paul, adalah presiden Asosiasi Pebasket NBA.

Kemudian pihak otoritas NBA pun melakukan investigasi atas rekaman TMZ itu dan akhirnya memutuskan hukuman skorsing seumur hidup untuk Sterling di mana ia dilarang terlibat dalam hal apapun yang berhubungan dengan NBA.

Di antaranya datang ke stadion untuk menonton pertandingan atau sekadar melihat latihan Clippers, lalu datang ke kantor Clippers, dan terlibat dalam urusan bisnis atau pengambilan keputusan di dalam tim itu.

Tak cuma itu Sterling juga tidak diperbolehkan datang ke pertemuan para petinggi klub atau terlibat dalam aktivitas apapun di bawah naungan NBA. Selain itu Sterling juga diharuskan membayar denda senilai 2,5 juta dollar AS.

"Suara orang yang menyuarakan kebencian dalam rekaman itu adalah Donald Sterling. Saya secara pribadi benar-benar terganggu dengan ucapan Mr Sterling yang datang dari institusi yang secara sejarah menjadi panutan dalam masalah seperti ini," ujar komisioner NBA Adam Silver seperti dikutip Yahoosports.

"Saya mengharapkan dukungan penuh dari para pemilik klub NBA lainnya untuk mencoret dia dari kepemilikan klub," sambungnya.

Dari pernyataan Silver terakhir diisyaratkan bahwa Sterling pun diminta secara sukarela untuk menjual Clippers, di mana para pemilik klub NBA lainnya akan melakukan voting agar hal itu bisa terlaksana.

(mrp/din)

Hide Ads