Mengenal 'Anak Buah' Michael Jordan: Marvin Williams

Mengenal 'Anak Buah' Michael Jordan: Marvin Williams

Mohammad Resha Pratama - Sport
Rabu, 24 Agu 2016 17:04 WIB
Foto: Grant Halverson/Getty Images
Jakarta - Michael Jordan kini jadi pemilik klub NBA Charlotte Hornets. DetikSport berkesempatan bertemu dengan salah satu pemain Hornets Marvin Williams.

Bersama sejumlah media lokal di Indonesia, DetikSport bertemu dengan Williams di Fairmont Hotel, Rabu (24/8/2016) siang WIB. Williams hadir di Indonesia dalam rangkaian National Training Camp Jr. NBA yang bekerja sama dengan Frisian Flag.

Ini adalah tahun ketiga acara ini digelar demi mencari 10 anak laki-laki dan lima anak perempuan yang akan mendapatkan gelar Jr. NBA Indonesia 2016 All-Star.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Memang belum banyak yang mengenal siapa itu Marvin Williams. Lulusan Universitas North Carolina tahun 2005 itu adalah draft pick kedua Atalanta Hawks. North Carolina juga tempat sang bos Jordan menimba ilmu dulu.

Bersama Hawks, Williams menghabiskan tujuh tahun kariernya sebagai pebasket di tim tersebut. Meski tak tenar, kontribusi Williams untuk Hawks terbilang lumayan dengan rata-rata 14,8 poin per gim.

Di tim itu pula Williams selama lima musim beruntun mulai 2008 selalu lolos ke babak play-off. Kariernya lantas terbilang menurun ketika pindah ke Utah Jazz pada 2012 dan hanya dua musim di sana dengan rataan 8 poin per gim.

Williams lantas pindah ke Hornets pada 2014. Musim pertama dilalui biasa-biasa saja dengan rataan 7,4 poin per gim. Di musim lalu yang merupakan musim keduanya, Williams bikin 11,7 poin dan 6,4 rebound per gim dan membawa Hornets kembali ke play-off.

"Saya senang bermain basket setiap hari. Hidup saya untuk basket. Karier saya? Feel good. Saya sudah 12 tahun berkarier di NBA. Saya tidak tahu berapa lama saya akan bermain di NBA. Yang saya lakukan hanyalah terus berlatih dan berlatih," ujar Williams kepada detikSport.



"Saya merasa enjoy di klub ini, mereka menghargai saya dengan memberikan kontrak baru. Saya masih akan ada di Hornets untuk dua tahun ke depan. Saya sangat senang dan yang perlu saya lakukan adalah menikmatinya serta keep having fun," sambungnya.

Pebasket kelahiran Bremerton, Washington, itu terbilang masih punya karier yang cukup panjang mengingat usianya kini baru menginjak 30 tahun. Lalu apa rencananya setelah pensiun?

"Ah, pertanyaan yang bagus. Saya akan jalan-jalan. Saya suka travelling. Saya juga akan mendedikasikan hidup untuk basket, seperti melatih NBA Jr. ini. Tapi yang paling utama adalah jalan-jalan. Saya suka itu," tutupnya. (mrp/din)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads