NSH berhasil menggeser posisi Hangtuah di puncak klasemen Divisi Merah IBL di seri III. Meski ternoda satu kekalahan, dari Pelita Jaya 60-86, NSH kukuh dengan 12 poin.
"Kami memang layak kalah. Anak anak bermain individual, tidak secara tim," kata pelatih NSH, Wahyu Widayat Jati, usai kekalahan dari pelita Jaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya ingin anak anak bermain konsisten. Bukan soal menang atau kalah, tetapi selalu bermain pada level tertinggi NSH," dia menegaskan.
Baca juga: Pelita Jaya Bangkit di Denpasar |
Tepat di peringkat kedua Divisi Merah, bercokol Hangtuah. Sama-sama menyelesaikan tujuh pertandingan, Hangtuah menang empat kali dan sudah kalah tiga kali.
Bima Perkasa Yogyakarta, Prawira, dan Satria Muda Pertamina berturut-turut mengisi peringkat ketiga, keempat dan kelima. Bima dan Prawira sudah merampungkan tujuh pertandingan. Satria Muda baru menyelesaikan lima laga dengan sudah ternoda dua kekalahan.
Persaingan di DIvisi Putih lebih dinamis. Stapac Jakarta menjadi penguasa puncak klasemen dengan baru merasakan satu kekalahan dari tujuh laga. Sepanjang seri III di Denpasar, Stapac menang atas Hantuah 66-56 serta mengalahkan Bima Perkasa 81-62 dan Satya Wacana 86-59.
Pacific Caesar menempati peringkat kedua diikuti Siliwangi Bogor dan Satya Wacana. Pelita Jaya berada di urutan kelima dengan baru menyelesaikan lima laga. Satya Wacana yang tampil sip di seri pertama dan kedua, mulai akrab dengan kekalahan.
Baca juga: NSH Tumbangkan Juara Bertahan IBL |
(fem/rin)