Dalam pertandingan di GOR Merpati, Denpasar, Bali, Sabtu (15/12), Pelita langsung tancap gas sejak tip off. Kuarter pertama diselesaikan Pelita dengan unggul 18-7.
Kuarter kedua berjalan lebih ketat. Pacific rajin mencetak angka tapi belum dapat mendekati perolehan poin Pelita. Sementara Pelita masih unggul 38-25.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: NSH Tumbangkan Juara Bertahan IBL |
Malah, kuarter keempat benar-benar menjadi milik Pelita. Di kuarter terakhir itu, Pelita berhasil menambah 32 poin, sedangkan Pacific hanya sanggup membuat 12 poin. Pelita pun menutup laga dengan skor 84-51.
"Kmai gembira bisa bangkit, tetapi hari ini kami belum menunjukkan potensi terbaik kami," kata pelatih Pelita Jaya, Fictor Gideon Roring, dalam rilis kepada detikSport.
"Chemistry mulai terbangun tetapi masih ada sedikit kurang pengertian di lapangan," kata Ito, sapaan karib sang pelatih.
Dalam laga itu, Kore White mencetak double double dengan catatan 13 angka dan 12 rebound. Wayne Bradford membuat 21 angka dan Andakara Prastawa Dhyaksa membuat 13 poin.
"Kami belajar dari kekalahan. Anak anak juga makin klop tetapi tentu masih harus terus melakukan perbaikan," kata Prastawa.
"Kami menunjukkan perbaikan walau belum terlalu in. Mudah Mudahan terus meningkat," kata Ponsianus Nyoman Indrawan.
Pelatih Pacific, Kencana Wukir mengakui timnya tidak bermain bagus. Pemain asing Matt Van Pelt dan Qarraan Calhoun juga dinilai minim kontribusi.
"Grafik tim kami sedang menurun, begitu pula grafik dua pemain asing kami," kata Kiki, sapaan Wukir.
Matthew Van Pelt menjadi pencetak poin terbanyak untuk Pacific dengan 12 angka. Indra Muhammad menyumbang 11 poin.
Di laga lain, Siliwangi berhasil menuai kemenangan atas Satya Wacana 709-65.
Baca juga: Jadwal IBL Pekan Ini |