Dalam pertandingan di Sritex Arena, (11/1), pertandingan berjalan ketat sesuai prediksi. Kedua tim yang tampil sebagai pemuncak klasemen dua divisi di IBL itu sama-sama ngotot sejak tip-off.
Stapac kehilangan kuarter pertama dengan skor 13-18. Stapac berhasil menguasai pertandingan di kuarter kedua dengan skor 33-27 dan melanjutkan keunggulan meski lewat kerja keras. Kuarter ketiga diselesaikan Stapac dengan skor 48-38. Keunggulan berlanjut hingga akhir pertandingan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami memenangi pertandingan tadi dengan salah satu kuncinya bisa mengatasi pemain asing. Selain itu, para pemain bisa menjalankan game plan dengan bagus," kata pelatih Stapac, Giedrius Zibenas usai pertandingan.
Kendati menuai kemenangan, Stapac menggarisbawahi banyaknya turn over yang dibuat dalam pertandingan itu.
"Pertahanan NSH bagus, makanya kami sampai membuat 24 turn over," ujar Zibenas.
NSH kecewa dengan kekalahan itu. Apalagi, mereka sempat memimpin laga.
"Saya juga enggak habis pikir, pemain enggak konsisten di kuarter ketiga dan keempat. Itu membuat Stapac bisa lebih percaya diri," kata Wahyu Widayat Jati, pelatih NSH.
Baca juga: Stapac dan Satria Muda Sama-sama Menang |
Wahyu mengakui setelah pemain asing NSH, Anthony Simpson dan Dashaun Wiggins, dibuat mati langkah oleh Stapac, mereka tak bsai berbuat banyak.
Mungkin semua pemain memggantungkan kepada pemain import. Import ini ibaratnya adalah pemeran pembantu, yang utama adalah lokal. Harusnya bisa membantu meningkatkan performa, bukan terlalu bergantung," kata Wahyu.