Tak Bisa Keluar dari Tekanan, Satria Muda pun Kalah

Tak Bisa Keluar dari Tekanan, Satria Muda pun Kalah

Mercy Raya - Sport
Jumat, 22 Mar 2019 03:15 WIB
Satria Muda kalah di game pertama final IBL melawan Stapac (Foto: dok. Humas IBL)
Jakarta - Satria Muda gagal merebut game pertama di final Indonesian Basketball League (IBL). Pelatih SM, Youbel Sondakh, akui timnya tak bisa keluar dari tekanan Stapac.

Melakoni duel pertama final IBL di Britama Arena, Kelapa Gading, Kamis (21/3/2019) malam, Satria Muda harus mengakui keunggulan Stapac. Meteka tunduk dari lawannya itu dengan skor 68-79.

Meski bersyukur karena masih ada kesempatan di game kedua, Youbel mengakui Satria Muda main tak sempurna. Ia juga menyebut timnya tidak bisa keluar dari tekanan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Puji Tuhan masih ada dua game ke depan. Hari ini kami memang tak bisa keluar dari pressure. Agak sedikit berat tapi saya harap home di Bandung bisa lebih lepas. Semoga gamenya bisa lebih baik di game kedua," kata Youbel, usai laga.


"Masalahnya hal-hal kecil. Seperti turn over yang terlalu banyak, itu pun salahnya tidak terlalu gimana (signifikan) lebih banyak kesalahan sendiri. Rebounds juga kami kecolongan. Mungkin karena tegang juga," dia menjelaskan.

"Ya kami akan perbaiki di game kedua nanti. Kami akan lihat video dan akan kami maksimalkan di game kedua. Pasti game kedua bakal banyak penyesuaian," sambungnya.

Game kedua final IBL antara Stapac dan Satria Muda akan berlangsung di GOR C'Tra Arena, Bandung, pada Sabtu (23/3/2019). Youbel berharap Arki Dikania Wisnu dkk bisa bermain lepas. Apalagi mereka benar-benar dalam posisi tak lagi favorit.

"Buat di Bandung mestinya tak ada pressure. Game pertama pressure kami tim favorit dan mau kasih yang terbaik. Kami akan bermain lebih lepas," tutur Youbel.

(mcy/nds)

Hide Ads