Melakoni duel pertama final IBL di Britama Arena, Kelapa Gading, Kamis (21/3/2019) malam, Satria Muda harus mengakui keunggulan Stapac. Meteka tunduk dari lawannya itu dengan skor 68-79.
Meski bersyukur karena masih ada kesempatan di game kedua, Youbel mengakui Satria Muda main tak sempurna. Ia juga menyebut timnya tidak bisa keluar dari tekanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masalahnya hal-hal kecil. Seperti turn over yang terlalu banyak, itu pun salahnya tidak terlalu gimana (signifikan) lebih banyak kesalahan sendiri. Rebounds juga kami kecolongan. Mungkin karena tegang juga," dia menjelaskan.
"Ya kami akan perbaiki di game kedua nanti. Kami akan lihat video dan akan kami maksimalkan di game kedua. Pasti game kedua bakal banyak penyesuaian," sambungnya.
Game kedua final IBL antara Stapac dan Satria Muda akan berlangsung di GOR C'Tra Arena, Bandung, pada Sabtu (23/3/2019). Youbel berharap Arki Dikania Wisnu dkk bisa bermain lepas. Apalagi mereka benar-benar dalam posisi tak lagi favorit.
"Buat di Bandung mestinya tak ada pressure. Game pertama pressure kami tim favorit dan mau kasih yang terbaik. Kami akan bermain lebih lepas," tutur Youbel.