Pada gim yang dihelat di GOR Kertajaya, Minggu (21/4/2019) malam WIB kemarin, Mono Vampire berhasil memimpin 23-21 pada kuarter pertama. Pada kuarter kedua, CLS bangkit dan berhasil membalikkan keadaan.
Bikin 19 poin berbanding 17 milik Mono Vampire, CLS memaksakan skor imbang 40-40 di paruh pertama gim. Masuk di kuarter ketiga, CLS langsung tancap gas dengan unggul 44-42. Lewat Brandon Jawato, CLS perlahan menjauhi Mono Vampire dan akhirnya unggul 54-48 di sisa tiga menit kuarter ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: CLS Knights Lolos ke Semifinal ABL 2018/2019 |
Maxie Esho berhasil mencetak poin tertinggi untuk timnya dengan 21 poin, tujuh rebound, dan empat assist. Bradon mencetak 18 angka, lima rebound, dan dua assist. Kedua pemain itu ditopang Douglas Herring Jr juga tampil gemilang dengan torehan 13 angka, enam assist, lima rebound.
Kapten tim Mono Romeo Travis, menjadi top skor timnya dengan mencetak 16 angka disusul mantan pemain CLS Knights Frederick Lish dengan 15 poin.
"Finish Strong. Saya bersyukur atas kemenangan hari ini. Kami sempurna di kuarter ketiga, tapi di kuarter akhir kami sedikit menurunkan tempo. Mono akan bermain lebih keras lagi dengan cara mereka di game kedua. Tapi saya ingin menang di rumah mereka. Untuk itu saya ingin para pemain saya tampil cerdik dan kita harus melangkah ke final melawan Singapore Slingers," ujar pelatih CLS Brian Rowsom dalam rilis kepada detikSport.
"Saya ingin CLS Knights juara. Saat pelatih memanggil saya, saya akan berikan yang terbaik untuk tim ini. Entah itu hanya sekedar bertahan ataupun mencetak angka," timpal Arif Hidayat, pemain lokal yang mencetak 11 angka.
Usai kemenangan ini, CLS berjarak satu laga dari final ABL 2018/2019 dengan gim kedua semifinal dihelat di kandang Mono Vampire, Stadium 29, 24 April besok.