.webp)
PP Perbasi dan BTN secara resmi memperkenalkan kandidat pelatih Timnas basket putra di Kualifikasi FIBA Asia 2021, Rajko Toroman, pada Jumat (21/6/2019). .
Menilik rekam jejak Toro, sapaan karib Rajko Toroman, peluangnya untuk menjadi head coach Timnas basket putra cukup kuat. Apalagi, PP Perbasi mencanangkan rencana jangka panjang hingga ke Piala Dunia Basket 2023. Saat ini, Perbasi tinggal menunggu persetujuan pemerintah untuk mengikat Toro sebagai pelatih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perbasi bahkan sudah memperkenalkan Toro kepada Wahyu cs dan para pemain dalam beberapa kesempatan latihan mereka di GOR Soemantri Brodjonegoro, Kuningan.
"Enggak masalah bagi saya. Saya juga menunggu kontrak dari BTN seperti apa. Pada dasarnya saya sudah tahu dari awal. Begitu saya rapat dengan Ketua BTN Eda (Syailendra Bakrie), saya diberi tahu situasinya bakal seperti ini. Tinggal nanti pembagiannya kerjanya bagaimana," kata Wahyu kepada detikSport, Senin (24/6/2019).
"Setahu saya kalau masalah pelatih asing kemungkinan besar jadi head coach. Jadi tinggal ganti SK saja karena saya tahu dari awal bakal pakai pelatih asing. Namun, saya menjalankan tugas dulu. Sampai di mana saya tidak tahu. Ini masalah biaya, deal gaji, dan benefitnya," dia menjelaskan.
"Namun, kemungkinan besar sih bakal jadi asisten pelatih semua, jika Toroman yang dipilih untuk mengambil alih tim ini," Wahyu melanjutkan.
Meski baru kandidat, Perbasi sejatinya, sudah berancang-ancang untuk mendatangkan Toro ke tanah air atau setelah William Jones Cup 2019 bulan depan. Dengan kata lain, program yang selama ini Wahyu berikan kepada para pemainnya, bisa saja berubah.
"Ya, saya cuma bilang ke dia, mungkin sampai William Jones Cup saya ambil alih. Ke depannya lalu pakai program dia, jangan sampai tumpang-tindih juga," kata dia.
