Perbasi memperkenalkan kandidat terkuat pelatih Timnas basket putra di Kualifikasi FIBA Asia 2021, Rajko Toroman, pada Jumat (21/6/2019). Toro, sapaan karib Rajko Toroman, diperkenalkan kepada dengan didampingi oleh Ketua Umum KOI Erick Thohir, Ketua Umum PP Perbasi Danny Kosasih, dan pengurus lain.
Meski baru kandidat, peluang Toro, panggilan karib Rajko Toroman cukup kuat. Saat ini, keputusan dirinya menjadi pelatih tinggal menunggu persetujuan pemerintah dan draf kontrak Toro sudah disiapkan. Malah, Toro, rencananya akan mulai meracik timnas setelah turnamen William Jones Cup 2019 yang berlangsung bulan depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keberadaan Toro otomatis mengusik posisi Wahyu, yang kini menjadi ppelatih utama Timnas basket putra menuju SEA Games 2019. Apalagi, FIBA Asia disebut-sebut telah mengabulkan permohonan penundaan Kualifikasi FIBA Asia 2021 yang sebelumnya berbarengan dengan SEA Games 2019. Bagaimana respons Perbasi?
"Ya, kita harus membedakan karena ini SEA Games dan SK sudah turun dari Kemenpora. Nanti setelah finalisasi posisi masing-masing,a pakah memungkinkan Toro menjadi pelatih utama, kami harus berdiskusi dengan Kemenpora," kata Sekretaris Jenderal PP Perbasi sekaligus penanggung jawab action plan 2021, Budisatrio Djiwandono, dalam jumpa pers di The Grove Suites, Kuningan, Jumat (21/6/2019).
"Jika tidak bisa mungkin kami cara rancangan lain yang memungkinkan Toro secara administrasi bukan head coach. Apakah menjadi penasihat atau direktur, tapi kami harap dia secepatnya bisa melatih timnas," dia menambahkan.
Budi juga menjelaskan jika mereka menghormati Wahyu Widayat Jati Cs yang sudah mulai membina timnas basket sejak 10 Juni.
"Tak bisa diragukan juga Wahyu prestasinya di Kuala Lumpur berhasil membawa timnas kita meraih perak di SEA Games. Ya, kami azas kekeluargaan dan kami harap selesai secara kekeluargaan juga," ujar dia.
"Kami hormati mereka dan kami harap mereka menjadi bagian timnas untuk ke depannya," dia menambahkan.
Begitu pula dengan posisi Wahyu yang sampai kini belum ditetapkan.
"Tapi kami sudah komunikasi dengan Wahyu, kami bilang ini ada kandidat pelatih asing untuk FIBA 2023 dan dia tidak ada masalah," Budi menegaskan.