Toro, panggilan karib Rajko Toroman, menggelar latihan di hall basket GBK Arena, Senayan, Kamis (25/7/2019), pada pukul 08:00 WIB sampai 11:00 WIB. Sebanyak 16 pemain ikut berlatih, 10 di antaranya adalah mereka yang masuk dalam seleksi pertama dan turun di William Jones Cup 2019.
Sementara itu, enam lainnya merupakan pemain baru. Mereka adalah Hardianus, Abraham Damar Grahita, Reza F. Guntara, Juan Laurent, David Liberty Nuban, dan Rivaldo Pangesthio.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari ini kami berlatih defensive drill. Saya pikir timnas harus banyak kerja keras terutama di defensive dan offensive strategi. Mereka belum sampai grade (yang seharusnya) sehingga perlu berlatih lebih keras," kata Toroman.
Toro yang punya pengalaman dalam menangani tim-tim Eropa dan Asia --termasuk Timnas Iran, Filipina, dan Yordania-- sadar betul mengubah timnas basket Indonesia tak akan mudah. Proses yang dibutuhkan tak cuma satu atau dua bulan, melainkan bisa bertahun-tahun.
"Ya, ini akan menjadi tantangan besar untuk kami. Apalagi di depan ada SEA Games 2019 yang merupakan event penting, tapi ada gol yang lebih besar untuk tim, yakni meloloskan mereka di Kualifikasi FIBA Asia 2021 pada Februari 2020," kata pelatih berusia 64 tahun ini.
"Untuk itu, diperlukan peningkatan dari tim dari segala hal. Dimulai dari fundamental pemain sampai masalah defensif dan ofensif pemain," dia menjelaskan.
"Sejauh ini, mereka (para pemain) mau bekerja keras. Mereka juga punya banyak energi. Latihan pertama juga berjalan mereka bagus, tapi yang paling terbaik adalah mereka mau bekerja keras dulu. Sebab, di negara saya latihan adalah gambaran dari pertandingan. Jadi ketika kamu latihan keras, maka kami akan tampil keras di lapangan," Toro menambahkan.
(mcy/nds)