Selain cabang basket 5 on 5, Indonesia menyiapkan Timnas 3x3 putra di SEA Games 2019 Filipina. Timnas menyeleksi 15 nama di Jakarta sejak Selasa (20/8/2019). Akan tetapi, PP Perbasi menilai perlu ada tambahan pemain naturalisasi untuk memperkuat tim. Apalagi, target yang dipatok tinggi yakni medali emas.
Manajer Timnas 3x3 putra Indonesia, Rudy Datau, mengatakan Timnas basket 3x3 diizinkan untuk menggunakan satu pemain naturalisasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tetapi, dalam proses memilih pemain naturalisasi ini memang kami tidak sembarangan pilih. Tentu kami prioritaskan pemain yang pernah main dan mengenal culture Indonesia, kandidatnya Brandon Jawato ini," kata Datau ketika ditemui di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (21/8).
Menurut Datau pengalaman bermain di Indonesia menjadi poin penting agar tak membuang waktu untuk penyesuaian. Jawato merespons positif.
"Kami juga akan melihat proses naturalisasinya keburu atau tidak. Yang jelas berkasnya sedang kami siapkan dan semuanya dalam proses pengajuan," ujar dia.
Jawato sendiri bukanlah pemain baru bagi liga basket Indonesia. Dia memperkuat Pelita Jaya pada kompetisi Indonesian Basketball League (IBL) 2015/2016.
Setelah itu, dia tak lagi diturunkan lantaran dianggap pemain asing. Nama Jawato kembali muncul saat dia memperkuat CLS Knight. Dia diikutsertakan dalam kompetisi ASEAN Basketball League (ABL) 2018/2019 dan berhasil menjadi jawara.
Persoalan muncul lantaran Jawato merupakan pemain 5 on 5. Untuk itu, dia berharap Jawato bisa cepat beradaptasi jika berhasil bergabung kelak.
"Karena 3x3 itu beda dengan 5on5, di 3x3 semua pemain harus kompak, enggak bisa salah satu (tidak kompak). kalau 5 on 5, pemain itu bisa ditaruh di bench (kalau tidak kompak), tapi kalau 3x3 dari 4 orang kan pasti main. Jadi kami pilih pemain yang sudah mengenal kultur Indonesia. Kalau tidak nanti penyesuaian lagi," dia menjelaskan.
"Semisalnya ada hal tak terduga kami juga sudah siapkan plan B, terpahitnya tak pakai naturaliasai," ujar dia.
(mcy/fem)