Bowles merupakan pemain asal Amerika Serikat yang akan dinaturalisasi Perbasi untuk memperkuat Timnas basket Indonesia ke SEA Games 2019 Filipina dan Kualifikasi FIBA Asia 2021. Untuk menjalani proses naturalisasi itu, Denzel melakoni latihan sejak 17 September 2019. Dia juga disertakan dalam turnamen Internasional Hualien Kwen Fu berlangsung 23-30 September 2019.
Tapi, dalam praktiknya Denzel dinilai tak sesuai ekspektasi pelatih. Dia juga kesulitan beradaptasi dengan rekan setimnya. Perbasi memutuskan untuk mencoretnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kini, di Timnas menyisakan Brandon Jawato yang akan dinaturalisasi. Tetapi, Jawato masih terikat klub. Soal ini, Perbasi tak bersedia menjelaskan detail persoalan itu.
Muncullah spekulasi Perbasi bakal mendatangkan Maxie Esho. Dia klop dengan CLS Knight menjadi jawara ASEAN Basketball League 2018/19 dan memberikan kontribusi signifikan. Center asing CLS berusia 28 tahun itu juga didapuk sebagai Most Valuable Player (MVP) di final ASEAN Basketball League (ABL) 2018/19. Itu setelah mencatatkan 25 poin saat menghadapi Singapore Slingers.
Rencana Perbasi untuk merekrut Esho terhenti setelah pelatih Timnas basket, Rajko Toroman, menolak. Dia pula yang mengusulkan opsi untuk menaturalisasi Bowles, namun kemudian memulangkannya.
"Kami masih terus mencari (pengganti Denzel Bowles). Diusahakan pemain asing nanti untuk SEA Games 2019. Jika tidak memungkinkan akan kami fokuskan ke kualifikasi FIBA Asia," kata Manajer Timnas basket, Maulana Fareza Tamrella, kepada detikSport dalam sambungan telepon Rabu (9/10/2019).
Selain mencari pengganti, Perbasi juga berencana bagi siapapun pemain asing yang akan dinaturalisasi untuk dilakukan tes psikologi lebih dulu.
"Pelajaran dari kasus Denzel tentu membuat kami berhati-hati. Kami akan cek (seluruhnya), selain fisik juga psikologis pemain asing itu sendiri," dia menjelaskan.
"Kami (Perbasi) yang akan mengetes sendiri setelah pemain asing itu tiba di Indonesia," katanya.
(mcy/fem)