'The Last Dance': Menuju Akhir Kejayaan Michael Jordan dan Chicago Bulls

'The Last Dance': Menuju Akhir Kejayaan Michael Jordan dan Chicago Bulls

Mohammad Resha Pratama - Sport
Senin, 20 Apr 2020 16:50 WIB
FILE - In this June 10, 1998, file photo,  Cicago Bulls Michael Jordan reaches high above teammates Dennis Rodman, left, Scottie Pippen, and Scott Burrell (24) for a rebound against the Utah Jazz in the second half of Game 4 in the NBA Finals in Chicago. Jordan described his final NBA championship season with the Chicago Bulls as a β€œtrying year.” β€œWe were all trying to enjoy that year knowing it was coming to an end,” Jordan told Good Morning America on Thursday, April 16, 2020. (AP Photo/Michael S. Green, File)
Dokumenter Chicago Bulls dan Michael Jordan akhirnya rilis (Michael S. Green/AP Photo)
Chicago -

Serial dokumenter 'The Last Dance' rilis juga. Dokumenter ini menceritakan musim terakhir era kejayaan Chicago Bulls dan Michael Jordan.

The Last Dance ditayangkan oleh Netflix mulai Senin (20/4/2020). Untuk perkenalan, Netflix menayangkan dua episode awal dari total 10 episode.

Rencananya Netflix akan menayangkan dua episode di setiap kemunculannya sedari 20 April, 26 April (episode 3 & 4), 3 Mei (episode 5 & 6), 10 Mei (episode 7 & 8), dan 17 Mei (episode 9 & 10).

The Last Dance' garapan ESPN menggunakan rekaman 500 jam yang mereka dapatkan dari musim terakhir Jordan bersama Bulls di NBA musim 1997/1998. Selain itu diselipkan juga perjalanan karier Jordan sejak bermain di NCAA (Liga Basket Mahasiswa) bersama North Carolina University.

Ketika itu ESPN mendapat akses satu musim untuk merekam seluruh aktivitas di belakang layar skuat Bulls pada musim itu. Di akhir musim 1997/1998, Bulls meraih cincin keenam sekaligus yang ketiga beruntun sejak 1996.



Selain itu ada juga cerita soal intrik menuju persiapan musim 1998/1999, saat Jackson memutuskan mundur yang diikuti oleh kepergian Jordan (yang akhirnya pensiun), Steve Kerr, Scottie Pippen, dan Dennis Rodman.

Hal itu diawali keputusan general manager Bulls, Jerry Krause, yang tidak mau mempertahankan dinasti tersebut karena merasa para pemain top tadi sudah berada di ujung kariernya.

Krause saat itu juga mendapat kritik keras karena perselisihan dengan Jackson.Pada akhirnya Bulls tidak berdaya di musim 1998/1999 itu karena berada di posisi terbawah Wilayah Timur dengan rekor 13-37!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

FILE - In this June 10, 1998, file photo,  Cicago Bulls' Michael Jordan reaches high above teammates Dennis Rodman, left, Scottie Pippen, and Scott Burrell (24) for a rebound against the Utah Jazz in the second half of Game 4 in the NBA Finals in Chicago. Jordan described his final NBA championship season with the Chicago Bulls as a Foto: Michael S. Green/AP Photo



Dua episode 'The Last Dance' mendapatkan sambutan yang luar biasa di media sosial. Bahkan Legenda Los Angeles Lakers Magic Johnson mengaku sangat terkesan.

"The Last Dance Michael Jordan sangat fantastis dan saya menyukai dua jam pertama filim ini. Fan muda yang tidak bisa melihat Jordan bermain sekarang bisa mengerti kenapa dia GOAT bola basket. Michael Jordan, Michael Jackson, dan Beyonce adalah tiga penghibur terbaik sepanjang masa, dan Anda juga bisa memasukkan Muhammad Ali," ujar Johnson melalui Twitter.

Anda tertarik menyaksikannya?




(mrp/cas)

Hide Ads