Louvre Surabaya Harap IBL Siap Secara Prosedural Kesehatan

Louvre Surabaya Harap IBL Siap Secara Prosedural Kesehatan

Mercy Raya - Sport
Rabu, 17 Jun 2020 21:30 WIB
IBL 2020 Indonesia Patriots vs Louvre Surabaya
Louvre Surabaya Harap IBL Siap Secara Prosedural Kesehatan (IBLIndonesia)
Jakarta - Salah satu klub IBL 2020, Louvre Surabaya mendukung kelanjutan kompetisi basket pada September mendatang. Harapannya operator telah siap secara prosedural.

Operator liga telah menetapkan kompetisi akan dilanjutkan pada 4 September dengan protokol kesehatan yang berlaku. IBL juga akan memulainya dengan langsung menerapkan babak playoff, kendati liga sejatinya masih menyisakan seri dua seri.

Saat ini, operator cuma pekerjaan rumah untuk menentukan lokasi yang aman untuk menggelar kegiatan tersebut. Antara Jakarta atau Yogyakarta.



Pemilik Louvre Surabaya, Erick Herlangga, sebelumnya sempat memilih untuk tak melanjutkan liga. Sebab, tantangannya lebih besar.

Kekinian Erick mendukung apapun yang menjadi keputusan IBL. Sejauh ini, sebut Erick, seluruh klub, Perbasi, dan pemerintah punya semangat yang sama soal kelanjutan kompetisi.

"Semua klub kompak untuk punya semangat melanjutkan liga. Soal lokasinya apakah di Jakarta dan Yogyakarta, buat kami tak ada masalah asal prosedurnya siap," kata Erick, kepada pewarta Rabu (17/6/2020), melalui aplikasi Zoom.

Malah, sebut Erick, Louvre sempat menawarkan kota Surabaya untuk menggelar babak play off IBL. Tak hanya menjadi tuan rumah, ia juga bakal memberikan sponsor dengan menyiapkan 50 kamar per hari untuk setiap tim dalm satu hotel.

"Ya, sayangnya Surabaya tidak masuk kota yang direkomendasikan. Saya senang kalau IBL berubah pikiran. Tapi kalau pun harus di Yogyakarta akan tetap dijalani. Kami akan kirim tim ke sana dan menyewa rumah atau apartemen. Kalau di Jakarta, kami ada hotel, jadi tidak masalah," ujarnya.

"Persoalannya rapid test harus dilakukan satu bulan empat kali dan harga untuk melakukan tes sekitar Rp 500 ribu satu pemain, jadi Rp 2 juta per bulan. Itu tentu berat buat klub tetapi harus siap dan kami sudah berkirim surat dengan IBL," dia menjelaskan.

"Ini katanya akan ada test swab atau PCR test. Menurut saya sebaiknya harus ada diskusi lagi membahas budgetnya. Karena dananya tidak ditanggung oleh operator atau Perbasi tapi klub," tegas Erick.




(mcy/aff)

Hide Ads