Sekretaris Kemenpora, Gatot S Dewa Broto, mengimbau PP Perbasi untuk tetap jalankan training camp timnas basket sesuai rencana. Tidak perlu terpengaruh oleh sepakbola.
Sampai kini, sepakbola Indonesia terkait nasib timnas yang belum memulai training camp karena menunggu hasil test swab. Padahal, latihan semestinya sudah mulai bergulir sejak 25 Juli lalu. Namun, berkali-kali ditunda karena alasan yang sama yakni menunggu hasil tes tersebut.
Sebagai, cabor yang sama-sama bersentuhan fisik. PP Perbasi tak bisa menapikan kondisi sepakbola yang belum kunjung dimulai. Bagaimana pun, penerapan protokol kesehatan sepakbola dalam masa pandemi COVID-19 menjadi acuan bagi cabor-cabor lain, khususnya olahraga tim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Situasi itu pun mau tak mau mempengaruhi rencana Perbasi yang akan memulai pelatnasnya pada 17 Agustus mendatang.
"Karena kita jadikan (sepakbola) acuan. Saya tunggu-tunggu, waduh ditunda lagi. Kalau kami kan jelas kemarin ditunda dari Juli ke 13 Agustus, kemudian 17 Agustus karena belum ada lapangan," kata manajer timnas basket Fareza Tamrella kepada detikSport.
Baca juga: Menpora Persilakan IBL Lanjut, Ini Syaratnya |
Mengetahui kondisi itu, Sekretaris Kemenpora, Gatot meminta Perbasi untuk tetap jalan rencana pelatnas timnas basket.
"Perbasi tetap jalan saja dengan timnasnya, apapun hasil swab test," Gatot mengatakan terpisah.
"Meskipun sama-sama olahraga, chemistry satu cabor dengan cabor lain itu beda. Kami yakin kalau di basket akan terbuka (soal hasil test swab)," lanjutnya.
"Bahkan kepada PSSI, saya punya keyakinan, meskipun sejauh ini belum diungkap, saya yakin mungkin di internal PSSI pasti mereka juga melakukan treatment pengaturan. Mungkin. Seandainya ada yang terkena sudah terisolasi atau terpisahkan, jadi mungkin belum diumumkan saja," ungkap dia.
"Saya yakin PSSI tak ingin ambil risiko, saya masih positif kok sejauh ini."
(mcy/cas)