Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman mendapat referensi dalam tinjauannya ke Pelatnas basket elit muda di Cisarua, Jawa Barat. Menurutnya, lokasi dan protokol kesehatannya bisa digunakan IBL.
Marciano berkunjung ke lokasi latihan tim nasional basket elite muda bersama Waketum Suwarno dan Sekjen Lukman Djajadikusuma pada Selasa (23/2/2021). Kedatangannya disambut, Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PP Perbasi) Danny Kosasih serta manajer Timnas muda, Andy Batam.
Selama di lokasi, eks Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) itu melihat sendiri ketatnya protokol kesehatan yang diterapkan di Pelatnas basket tersebut. Mulai dari penerapan sistem gelembung, yang menutup mobilisasi orang yang keluar- masuk area Pelatnas hingga tes kesehatan bebas COVID-19 yang dilakukan secara berkala.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya hadir di tengah saudara-saudara untuk melihat kelayakan tempat ini. Dari sisi keamanan atlet, keamanan ofisial, dan seluruh perangkat untuk Liga Basket Indonesia itu, saya rasa ini sudah memenuhi syarat," kata Marciano dalam rilis yang diterima detikSport.
![]() |
Atas dasar itu pula, Marciano menilai lokasi yang dipergunakan untuk latihan basket bisa menjadi contoh jika kompetisi basket kembali bergulir. Terlebih dalam waktu dekat, pemerintah yakni Kepolisian Republik Indonesia, Satgas COVID-19, dan Menpora bersepakat untuk memberi peluang kepada basket seperti sepak bola untuk melaksanakan kegiatan liganya dalam waktu dekat.
Seiring itu, Marciano berharap para pebasket muda ini dapat memotivasi masyarakat luas.
"Di masa COVID-19 seperti saat ini, kita butuh atlet-atlet seperti ini yang memberi semangat bangsa Indonesia, dengan terus berolahraga, dengan memelihara semangat kita, memelihara ketahanan tubuh kita," ujarnya
"Insya Allah bangsa Indonesia bisa selamat dari Pandemi COVID-19 ini. Oleh karenanya peran saudara-saudara sangat besar, kehadiran saudara-saudara untuk mengikuti program Pelatnas ini luar biasa," tutur Marciano.
Harapan serupa diutarakan Danny Kosasih. Ia juga berhasrat kompetisi dapat digelar segera di lokasi Pelatnas. Meskipun ia menyadari bahwa terobosan bertanding dengan sistem bubble tetap tidak sama ketika kompetisi sebelum pandemi.
"Tempat ini kami pandang cocok karena tempat ini menggunakan bubble, tidak ada orang yang masuk, tertutup" kata Danny.
Simak juga video 'Indonesia Diharapkan Masuk Peringkat 20 Besar di Olimpiade 2032':