IBL 2021 sudah pasti berjalan tidak ideal karena pandemi virus corona. Tapi, para pemain tidak peduli karena yang penting kompetisi bergulir dulu.
IBL resmi dimulai 10 Maret mendatang dengan dibagi dalam dua fase. Fase pertama akan berlangsung hingga 10 April di Robinson Cisarua Resort, Jawa Barat. Lokasi itu akan mementaskan babak reguler.
Selanjutnya digelar fase kedua pada 23 Mei sampai 6 Juni di Mahaka Square Arena Kelapa Gading. Di venue ini akan melangsungkan babak play off, semifinal, dan final.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun dari dua fase ini setiap pemain, ofisial, pelatih atau siapapun yang terlibat harus tinggal atau menjalani karantina sampai masa fase berakhir.
Mereka dilarang keluar area kawasan pertandingan hingga sekitar 30 puluh hari atau sampai fase pertama selesai. Begitupun di fase kedua.
Baca juga: Resmi! IBL 2021 Bergulir 10 Maret |
Penggawa Prawira Bandung, Diftha Pratama, menilai kondisi itu sudah jadi risiko sebagai pemain profesional dan harus dihadapi, tanpa mengeluh. Sebab kompetisi bisa diizinkan berjalan saja sudah bagus karena pemain tinggal menaatai prokotol yang berlaku.
![]() |
"Kami sudah diberikan paparannya tentang kegiatan-kegiatan apa yang bisa dilakukan saat mulai liga dengan sistem bubble. Saya rasa IBL sudah menyiapkan hal-hal supaya kita tak bosan," kata Diftha dalam jumpa pers dengan pewarta jelang IBL 2021, Sabtu (6/3/2021) melalui Zoom.
"Kalau untuk meninggalkan keluarga memang berat tapi ini risiko pekerjaan kita dan mereka masih bisa dukung kita walau enggak langsung dengan menonton di rumah," dia menjelaskan menyoal perasaan tak bertemu keluarga selama sebulan.
"Begitu dengan fans yang biasanya ketemu untuk bilang hai saja, sekarang mereka cukup nonton dari rumah saja tapi tetap support kita."
"Ya situasi ini tak ada yang ideal tapi yang penting jalan dulu saja. Bagaimana pun kita sebagai pemain profesional harus bisa menyikapinya dengan bijak lah," tutup pemain berposisi shooting guard ini