Satria Muda mengusung tekad menuntaskan gelar juara IBL pada musim ini. Menghadapi Pelita Jaya, Satria Muda berharap laga final berlangsung sengit.
Final Indonesia Basketball League (IBL) mempertemukan dua tim Ibu Kota, Pelita Jaya dan Satria Muda. Sepanjang musim, keduanya sama-sama mengantongi lima kemenangan dan lima kekalahan.
Meskipun begitu, Satria Muda masih unggul dalam head-to-head di putaran reguler. Saat itu, tim yang diarsiteki Milos Pejic menang 76-54 atas Pelita Jaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Laga final ini sejatinya merupakan ulangan dari final IBL sebelumnya pada 2017 dan 2018. Saat itu, keduanya saling mengalahkan karena Pelita Jaya tampil sebagai kampiun pada 2017 dan setahun setelahnya Satria Muda mampu mengambil revans.
"Besok beda game. Buat saya beda gema beda cerita. Ekspetasi saya besok Pelita Jaya bisa lebih baik lagi daripada saat di Cisarua (babak reguler game)," kata pelatih Satria Muda Milos Pejic dalam jumpa pers virtual, Rabu (2/6/2021).
Pernyataan Milos merujuk pada hasil reguler sebelumnya, Pelita Jaya kalah telak dengan skor mencolok 54-76. "Tim siap untuk memberikan 100 persen buat besok setelah enam bulan kami kerja keras dan berharap bisa dapat hasil terbaik di akhir," ujarnya.
Sementara itu, pelatih Pelita Jaya, Octaviarro Tamtelahitu, menjawab tantangan itu dengan belajar dari kekalahan sebelumnya. Beberapa catatan disebutnya telah diperbaiki, terutama rebound, jelang final dengan format best-of-three mulai besok, Kamis (3/6/2021).
"Yang paling penting di final besok konsistensi dalam permainan bertahan dan menyerang serta tidak mau kalah karena ini tidak seperti jalan di taman yang mulus. Pasti ada saat-saat sulit karena lawan hebat. Jadi konsistensi jadi kekuatan kami," jelas Ocky menjelaskan.
"Game besok tidak akan mudah, jadi bersyukur besok akan seru. Kami akan bermain bersuka cita, berlari seperti Pelita Jaya main biasanya," tambahnya.
Hal senada diungkapkan kapten Pelita Jaya, Andakara Prastawa. Ia mengaku siap tempur menghadapi Satria Muda dan mengemban tanggug jawab memimpin rekan-rekannya di arena puncak.
"Dulu di final saya masih junior, rookie. Sekarang sudah jadi kapten. Mentalnya sama seperti biasa excited, tidak mau kalah, tidak boleh takut. Tapi sekarang saya lebih bertanggung jawab karena saya kapten. Saya ambil beban untuk tanggung jawab besok," Prastawa menegaskan.
Lihat juga video saat 'IBL 2020, Timnas Basket Boyong 3 Pemain Baru':