Indonesia Basketball League (IBL) musim 2022 bakal lebih ramai. Kompetisi bola basket tertinggi di Indonesia diikuti 16 tim, termasuk salah satunya klub milik Raffi Ahmad.
Kepastian itu diumumkan pada Rabu (15/9/2021) siang. Selain 12 tim yang sebelumnya telah bergabung di IBL musim sebelumnya, kompetisi ini kedatangan empat anggota baru IBL. Ialah Bumi Borneo Basketball Pontianak, Evos Basketball Bogor, RANS PIK Basketball dan Tangerang Hawks.
"Alhamdulillah kami sudah mencapai empat klub baru untuk berkompetisi di musim 2022. Kemudian tidak kalah pentingnya juga kami apresiasi kepada klub Louvre Malang yang sudah berpartisipasi dalam proses kandidat kemarin. Memang belum masuk dalam empat yang dipilih untuk musim 2022 tapi tak tertutup juga bekerja sama dengan IBL di masa mendatang," kata Junas Miradiarsyah, Direktur Utama IBL, dalam jumpa pers virtualnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari ini menurut saya menjadi sejarah penting bagi IBL bahwa sesuai dengan blue print yang kami siapkan, IBL punya jangka menengah dan panjang di mana kami ingin klubnya semakin banyak. Karena dengan begitu jumlah pemain akan berkembang dan jumlah pertandingan akan bertambah dan periodenya akan terus menjadi lebih panjang. Blue print ini sudah mulai kami wujudkan satu persatu, salah satunya hari ini dengan 16 tim yang akan berkompetisi musim 2022 menjadi sebuah sejarah klub bola basket," dia menjelaskan.
"Dan jumlah gamenya dari musim lalu 96 game untuk reguler seri, musim depan akan meningkat menjadi 176 game untuk reguler serinya saja dan insya Allah akan terus bertambah periodenya juga akan semakin panjang sehingga pecinta bola basket akan bisa semakin panjang menikmati liga IBL."
![]() |
Sejak perubahan manajemen pada tahun 2019, IBL memang berkomitmen untuk semakin memajukan industri bolabasket di Tanah Air.
Bertambahnya jumlah klub sekaligus memperluas penyebaran klub ke berbagai daerah. Selain empat klub baru, IBL musim depan akan diikuti Bali United, Dewa United, Satria Muda Jakarta, Bima Perkasa Yogyakarta, Prawira Bandung, Pelita Jaya Jakarta, Pacific Caesar Surabaya, Hangtuah Jakarta, NSH Jakarta, Satya Wacana Salatiga dan West Bandits Solo.
Junas lantas berharap dengan semakin banyak dan menyebarnya klub-kub IBL, potensi para pemain muda juga semakin tergali.
Sementara itu, pemilik RANS PIK Basketball Raffi Ahmad menyatakan keseriusannya dalam mengembangkan klub basket. "Kalau kita sendiri untuk korporasi jika saya sudah turunkan pakai nama RANS maka yang pasti bukan untuk setahun dua tahun. Pastinya kami mau selama-lamanya ada. Baik sepakbola maupun basketnya. Kami sudah pikirkan sampai di mana tempat untuk sportaimentnya. Kami serius bukan cuma mau gaya-gayaan atau ikut-ikutan, kami mau improve juga dalam memajukan basket dengan apa yang kami punya," kata Raffi dalam kesempatan yang sama.
Menyoal berapa biaya yang sudah diinvestasikan untuk klub basketnya, Raffi menolak membeberkannya secara rinci. "Sebenarnya bukan berapa (nilai yang dikeluarkan) tapi seberapa besar niat kami? Jadi niat kami lebih besar dari uang yang kami investasikan. itu paling penting," tutur suami dari artis Nagita Slavina ini.
Keseriusan RANS PIK Basketball yang bermarkas di Tangerang ini juga ditandai dengan membuat akademi basketball yang berjenjang.
"Kami sudah memproyeksikan untuk basketball akademi. Itu kami ditargetkan untuk pengembangan pemain muda dari umur 6-18 tahun dan kurikulumnya kami sudah bekerja sama dengan salah satu akademi basket di Amerika. Jadi kurikulum dari mereka dan anak-anak akademi kita bisa melanjutkan ke jenjang berikutnya ke Amerika," kata Presiden Rans PIK Basketball, Jeremy Imanuel Santoso menambahkan.
(mcy/krs)