Dua kekalahan Indonesia dari Lebanon pada kualifikasi FIBA World Cup 2023, memunculkan pertanyaan publik tentang dua pebasket andalan yang batal diturunkan.
Melalui Manajer Timnas Basket Maulana Fareza Tamrella, Pengurus Pusat Persatuan Basket Seluruh Indonesia (PP Perbasi) menjelaskan persoalannya.
Seperti diketahui, Indonesia mengalami dua kekalahan dalam pertandingan yang digelar di Zouk Mikael Arena, Lebanon, babak penyisihan Grup C window pertama akhir November lalu. Mereka menyerah 38-96 dari Timnas Lebanon di pertemuan pertama. Kemudian takluk 64-110 pada laga kedua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasil ini membuat Indonesia berada di posisi keempat Grup C dengan poin 2. Sementara Lebanon melejit di puncak klasemen dengan empat angka. Sedangkan Arab Saudi dan Yordania berada di urutan kedua dan ketiga dengan masing raihan 3 poin.
Hasil minor tersebut tidak lepas dari absennya dua pemain kunci Indonesia Patriot, Arki Dikania Wisnu dan Lester Prosper. Padahal keduanya merupakan andalan dan diharapkan bisa membantu tim mengumpulkan pundi-pundi skor.
Manajer Timnas Indonesia Maulana menjelaskan terkait positif Prosper jelang pertandingan melawan Lebanon. Sebelumnya, Lester dinyatakan negatif COVID-19 saat tes usap yang dilakukan saat akan terbang dari Amerika Serikat ke Lebanon.
Namun, setibanya di Lebanon ia lantas dinyatakan positif. Perbasi guna memastikan kondisi Prosper, melakukan pengetesan usap kembali atas center jangkung dengan tinggi 2,09 meter tersebut di laboratorium rekomendasi FIBA dan di kedutaan. Hasilnya negatif.
Sesuai regulasi WHO juga protokol kesehatan FIBA bahwa diperlukan satu kali tes negatif agar pemain yang bersangkutan bisa bertanding. "Namun saat dites lagi jelang pertandingan, Prosper dinyatakan positif. Hingga akhirnya dia tidak bisa dimainkan untuk pertandingan pertama melawan Lebanon," kata Mocha, sapaan karib Maulana Fareza Tamrella, dalam jumpa pers virtual, Minggu (5/12/2021).
Untuk pertandingan kedua, permasalahan yang sama kembali muncul atas Lester sehingga tidak bisa membela Indonesia. Berbeda dengan Prosper, Arki Dikania Wisnu tidak jadi diberangkatkan karena dinyatakan positif berdasarkan hasil test usap PCR awal atau sebelum keberangkatan.
Kini, usai menjalani pertandingan Timnas telah kembali ke Jakarta. Fareza mengatakan, hampir seluruh pemain dan ofisial mendapatkan hasil negatif, kecuali Andhakara Prastawa dan Endang Muchlisin, masseur dari timnas. Saat ini dua nama tersebut masih menjalani karantina di Lebanon.
Jika sudah dinyatakan negatif, mereka akan segera kembali ke Jakarta. Timnas Indonesia akan kembali bersiap menatap window kedua melawan Arab Saudi pada 24 Februari 2022 dan Yordania pada tiga hari berikutnya.
(mcy/krs)