Indonesia Patriots Tak Ingin Sekadar Numpang Lewat di IBL 2022

Indonesia Patriots Tak Ingin Sekadar Numpang Lewat di IBL 2022

Mercy Raya - Sport
Rabu, 12 Jan 2022 11:30 WIB
Indonesian Patriots
Indonesia Patriot tak mau cuma menjadi pelengkap di IBL 2022. (Foto: dok.Hangtuah)
Jakarta -

Indonesia Patriots diharapkan tampil baik di setiap laga IBL 2022. Catatan musim lalu, jadi modal mereka agar tak sekadar numpang lewat.

Indonesia Patriots yang berisi pemain-pemain pelapis Timnas senior menjadi salah satu peserta di kompetisi bola basket nasional musim ini. Dari 17 pemain yang didaftarkan, lima di antaranya masih menurunkan wajah lama dari skuad musim lalu. Mereka adalah Ali Bagir Al Hadar, Aldy Izzatur Rahman, Mario Davidson, Dame Diagne, dan Serigne Modou Kane.

Adapun pemain paling senior di Indonesia Patriots berusia 22 tahun. Untuk usia ini, ada empat pemain seperti Aldy Izzatur, Ali Bagir, Andrew William, dan Rheza Saputra. Mereka kelahiran tahun 2000. Sedangkan untuk pemain paling muda ada dua. Keduanya kelahiran 2005. Mereka adalah Dame Diagne dan Serigne Modou Kane.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ali Bagir, sebagai salah satu pemain yang masih bertahan di Indonesia Patriots mengatakan, meskipun mayoritas diperkuat pemain baru, Indonesia Patriots tetap layak diperhitungkan dalam IBL 2022. Sebab, tim ini tetap memiliki semangat yang sama dan bertenaga karena diisi pemain lebih muda.

"Tidak ada yang beda dari tim ini dari musim lalu. Semangatnya sama dan kompaknya juga sama. Yang membedakan hanya pemain yang ada saat ini lebih muda saja," ungkap Bagir dalam rilis Perbasi, Rabu (12/1/2022).

ADVERTISEMENT

Ia pun mengajak rekan-rekannya untuk menikmati setiap pertandingan yang dijalani. Terlebih, harapan publik terhadap prestasi Indonesia Patriots cukup besar karena tim ini merupakan cikal bakal Timnas ke depan. Selain itu, pada musim lalu Indonesia Patriots menyajikan catatan yang spektakuler. Indonesia Patriots sempat mencuri perhatian karena selama putaran pertama tidak tersentuh kekalahan.

Musim ini, Indonesia Patriots tergabung dalam Divisi Merah bersama Satria Muda, West Bandits Solo, Bima Perkasa Jogja Tangerang Hawks, Bumi Borneo Basketball Pontianak, Satya Wacaba Saints Salatiga, dan Pasific Caesar.

"Jika melihat catatan musim lalu memang ada beban menatap musim ini. Namun sutuasinya juga beda. Dulu tidak ada pemain asing dan sekarang semua klub pakai pemain asing," kata Bagir.

"Tapi saya sudah siap dengan kritikan yang datang jika nanti capaian di luar ekspekstasi. Tim ini sedang berproses. Yang dibutuhkan saat ini adalah, semua pemain harus fokus di setiap pertandingan dan jangan diambil pusing apapun komentar netizen. Fokus saja tampilkan yang terbaik," ujar Bagir.

"Semua harus bermain lebih semangat dan enjoy di setiap pertandingan. Apalagi musim ini ada banyak pertandingan yang akan membantu proses kematangan dalam bermain," ia menambahkan.

Bagir pun optimistis, tim ini mampu menghadapi segala tekanan karena kekompakan antarpemain sudah nyaris sempurna. Jika dipersentase, chemistry yang terbangun antarpemain sudah 90 persen setelah latihan sebulan lebih di Surabaya dan Jakarta.

"Yang menjadi istimewa dari tim ini adalah, inilah tim muda Indonesia terbaik saat ini. Jadi semua harus bisa menikmati pertandingan dan tunjukkan bahwa Indonesia Patriots tidak bisa dianggap remeh," Bagir menegaskan.




(mcy/cas)

Hide Ads