.webp)
Pebasket nasional Brandon Jawato melakukan lelang jersey basket untuk membantu panti asuhan di Bali dan Jakarta. Jersey laku terjual lebih dari Rp 10 juta.
Jersey yang dilelang tersebut merupakan baju yang ia pakai ketika membela Indonesia Patriots di Indonesia Basketball League musim lalu. Kala itu, Indonesia Patriots yang berisi pemain-pemain Timnas basket menempati peringkat pertama klasemen.
Adapun jersey yang dijual itu merupakan seragam tanding warna merah dan putih dengan nomor punggung 13. Untuk melengkapi lelang, Brandon juga akan membubuhkan tanda tangan di jerseynya tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aku mau lelang jerseyku isi tanda tanganku. 100 persen dari hasil lelang jerseyku buat bantu adik-adik di panti asuhan. Dan aku juga ikut menyumbang dari uang pribadiku," kata Brandon melalui Instagramnya, @bjawato.
Jersey yang merupakan baju kesayangan pebasket berusia 27 tahun itu akhirnya laku lebih dari Rp 10 juta. Brandon akan mendonasikan dana hasil lelang jersey itu ke panti asuhan di Jakarta dan Bali.
"Terima kasih kepada semua yang sudah berpartisipasi dalam lelang ini. Selamat kepada pemenang lelang jersey dan kami akan memproses donasi kepada adik-adik di Jakarta dan Bali. Dengan rendah hati saya menghargai bantuan kalian semua. Tuhan memberkati," tulisnya usai lelang jersey.
Brandon saat ini merupakan salah satu pemain Timnas basket yang dipersiapkan menuju kualifikasi FIBA Asia 2021 windows ketiga di Qatar, 19-21 Februari mendatang.
Saat ini, ia bersama 11 pebasket lainnya tengah menjalani pemusatan latihan yang dipimpin pelatih Rajko Toroman. Mereka dijadwalkan bertanding melawan Korea Selatan pda 19 Januari, lalu menghadapi Filipina pada dua hari berikutnya, dan lawan Thailand pada 23 Februari.
Indonesia sejatinya telah lolos kualifikasi Piala Asia 2021. Ajang tersebut hanya sebagai uji coba dan persiapan menuju final Piala Asia, yang mana Indonesia menjadi tuan rumahnya.
Baca juga: IBL 2021 Batal Terlaksana karena PPKM |
Saksikan juga 'Logo Judi Dilarang di Jersey, Martial Dapat Ancaman':
