CEO Dewa United Surabaya Michael Oliver Wellerz meyakini timnya bakal tampil maksimal di seri 2 Bandung IBL 2022. Itu setelah hasil sapu bersih di Jakarta.
Seri I Jakarta telah berakhir dengan tiga tim tercatat sebagai skuad tersukses setelah berhasil menyapu bersih empat pertandingan seri 1 IBL 2022.
Selain Pelita Jaya dan Amartha Hangtuah, tim Dewa United Surabaya menjadi satu-satunya tim dari luar Jakarta yang mampu menyegel empat kemenangan sekaligus di seri pertama kompetisi nasional.
Kemenangan beruntun Dewa United diraih usai mengalahkan Bima Perkasa Jogja, Satya Wacana Salatiga, Tangerang Hawks, dan Indonesia Patriots.
Catatan istimewa itu pun diyakini Michael menjadi bekal positif menatap seri 2 IBL 2022 di Bandung pada 29 Januari-5 Februari nanti.
"Tentunya sapu bersih kemenangan di seri pertama IBL ini akan mengangkat kepercayaan diri dan mental pemain untuk seri berikutnya. Apalagi kami menjadi satu-satunya tim dari luar Jakarta yang mampu menyapu bersih kemenangan di seri pertama," Michael dalam keterangan tertulis yang diterima detikSport.
Pria yang karib disapa Owe ini pun berharap tim asuhan pelatih Andika 'Bedu' Saputra tetap mampu memberikan yang terbaik di seri 2 nanti. Hal ini untuk memberikan kebanggaan kepada "Arek Suroboyo", sesuai target yang diusung yakni menjadi juara IBL 2022.
"Kami akan berikan yang terbaik buat Kota Surabaya. Sesuai dengan janji kami membawa pulang gelar juara ke Surabaya. Kami berharap dukung terus Dewa United Surabaya, dan tunggu kami berlaga di sana," lanjutnya.
Sehubungan itu, sejumlah perbaikan terus dilakukan menatap seri selanjutnya. Menurut jadwal, Dewa United Surabaya akan memulai pertandingan seri 2 IBL 2022 pada 29 Januari 2022. Anak Dewa akan membuka seri 2 dengan menghadapi Bumi Borneo Pontianak.
"Masih ada yang harus dibenahi lagi seperti defense kami harus lebih baik lagi. Chemistry antarpemain juga terus kami tingkatkan lagi supaya makin kompak dan makin mengerti satu sama lain. Untuk itu kami minta doa dan dukungannya khususnya dari masyarakat di Surabaya," tuturnya.
(aff/aff)