Timnas Basket Indonesia berpeluang menurunkan Abraham Damar Grahita saat Merah Putih menghadapi Yordania pada Senin (4/7/2022). Itu setelah pelatih memutuskan Andakara Prastawa Dhyaksa diistirahatkan dalam kualifikasi FIBA World Cup 2023.
"Prastawa dalam kondisi baik, tapi dia masih merasakan sakit. Kami tak mau mengambil risiko apa pun, sebab target kami FIBA Asia Cup," kata Pelatih Timnas basket Rajko Toroman seusai latihan timnas basket putra di Istora pada Minggu (3/7/2022) pagi, dalam keterangan tertulisnya.
Ya, tiga tahun menjalankan program dan latihan dilakukan Timnas Indonesia demi tujuan mendapat hasil terbaik dari kejuaraan tersebut. Namun, ia dihadapkan pada kondisi beberapa pemain mengalami cedera ringan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Namun saya kira pemain kita menunjukkan karakter dan spirit dalam pertandingan sebelumnya. Untuk posisi Prastawa, ada Yudha (Saputra) dan Widhi (Widyanta Putra Teja) yang bisa menggantikan. Kita lihat juga apakah Abraham bisa bermain. Kemudian Arighi (Muhamad Arighi Hadran Noor) dan Agassi (Yeshe Goantara) juga bisa bermain di posisi satu," kata Toroman.
Abraham sendiri sebelumnya mengalami tendonitis pada bagian lututnya. Cedera itu diketahui sepulangnya dari latih tanding di Australia sehingga membuatnya harus terparkir sementara. Bahkan saat Timnas latihan perdana di Istora Gelora Bung Karno, ia tak bisa mengikuti program dengan maksimal.
Menurut dokter yang menanganinya, Abraham harus beristirahat selama 10 sampai 21 hari. Itu pula yang menjadi alasan ia tak dapat memperkuat Timnas Basket saat melawan Arab Saudi pada Sabtu (1/7) kemarin.
"Kita lihat apakah dia bisa bermain," kata pelatih asal Serbia tersebut.
Tak hanya Abraham, Toroman juga berencana memasukkan Marques Bolden ke dalam line up. Ia berharap bisa memberikan Marques waktu bermain terbatas menghadapi Yordania.
Secara keseluruhan, ia mengaku menyiapkan pertandingan ini seperti game lainnya. Menurut dia, setiap pertandingan penting untuk kepercayaan diri menuju FIBA Asia Cup.
Toroman juga sekali lagi menegaskan bahwa target utama timnya adalah bisa finis di posisi yang membawa Indonesia ke FIBA World Cup 2023.
Kendati ia juga menyadari Indonesia akan bermain melawan tim kuat. Ia paham kekuatan Yordania karena pernah melatih Yordania dari 2014 sampai 2016.
"Mereka punya Ahmet DΓΌverioΔlu (Ahmad Al Dwairi) yang delapan tahun bermain di Euro League. Ada Zaid Abbas yang bermain di CBA, Dar Tucker yang membela sejumlah klub Eropa dan Amerika. Ada juga Freddy Ibrahim yang lahir dan besar di Kanada," kata Toroman.
"Bench mereka tak begitu bagus, tapi ini pertandingan penting untuk mereka, apalagi setelah kalah dari Lebanon sebelumnya," lanjutnya.
Toroman lantas berharap Istora Senayan akan diisi banyak pendukung Indonesia. "Saya mengharapkan dukungan fans. Mereka banyak membantu kami saat melawan Arab Saudi," ujarnya.
(mcy/cas)