Komentar positif diberikan Federasi Basket Internasional (FIBA) saat mengunjungi lokasi pengerjaan venue Indonesia Arena, yang mereka nilai bisa menjadi salah satu yang terbaik di Asia.
Kunjungan tersebut dilakukan pada hari Sabtu (23/7). Hadir perwakilan FIBA seperti Presiden Hamane Niang, Marketing Frank Leenders, hingga Direktur Olahraga Predrag Bogosavljev. Mereka disambut Presiden Perbasi Danny Kosasih hingga Sekjen Perbasi Nirmala Dewi.
Dalam kunjungan ke lokasi pengerjaan Indonesia Arena ini, rombongan FIBA mendapat penjelasan tentang konsep dan target pembangunan venue yang progres pembangunannya sudah mencapai 34 persen tersebut.
Sebagaimana diketahui, Indonesia Arena khusus dibangun Indonesia untuk menjadi salah satu venue FIBA World Cup 2023. Indonesia menjadi co-host bersama Jepang dan Filipina.
"Sangat senang bisa mengunjungi Jakarta, selamat untuk pihak otoritas dari Indonesia. Ini hal yang sangat penting pagi persiapan Piala Dunia di Indonesia," kata Hamane Niang.
"Sejauh ini pekerjaannya sudah sangat baik, waktunya juga tidak meleset. Saya mewakili FIBA sangat senang untuk melihat langsung infrastruktur ini," ujarnya menambahkan.
![]() |
Selain Presiden FIBA, Predrag juga terkesan dengan Arena Indonesia. Meski belum rampung dibangun, kemegahan dan kebesarannya sudah terlihat.
Dengan rencana kapasitas yang bisa menampung 16 ribu penonton, sudah terbayang kemeriahan yang akan tercipta di sana. Untuk ukuran venue basket, kapasitas dengan ukuran tersebut memang terbilang cukup besar.
"Saya pikir arena ini akan sempurna dan mungkin jadi satu yang terbaik di Asia. Venue ini pasti akan dilengkapi sepenuhnya dan selaras dengan persyaratan FIBA yang berarti juga dapat digunakan untuk olahraga indoor lainnya," tutur Predrag.
"Persyaratan kami lebih tinggi dari standar persyaratan untuk olahraga indoor yang lain. Proyek ini pada awalnya terlihat sangat ambisius atau mungkin terlalu ambisius untuk pengiriman peralatan yang sangat singkat. Namun, ternyata hal itu tampak realistis," ucapnya.
FIBA World Cup 2023 akan digelar pada 25 Agustus hingga 10 September tahun depan. Sayangnya Timnas Basket Indonesia tak lolos karena hasil di FIBA Asia 2022.