Menatap turnamen pramusim Indonesia Cup 2022, operator liga berencana menggelar simulasi yang akan berlangsung 1 November mendatang.
Hal itu diungkapkan Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah, dalam menyongsong Indonesia Cup yang berlangsung di Sritex Arena, Solo, 4-13 November mendatang.
Junas mengatakan simulasi dilakukan dalam bentuk antisipasi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, khususnya kepada penonton.
"Jadi kami bersama pemerintah kota, dan kepolisian setempat bikin simulasi. Simulasinya bukan karena COVID-19, karena waktu itu sempat ada (simulasi) juga karena concern-nya itu," kata Junas usai jumpa pers Indonesia Cup di kawasan Senopati, Rabu (26/10/2022).
"Nah, ini kan kita tahu ada situasi yang terjadi di olahraga lain, tapi di basket tak boleh lengah juga. Kita harus belajar makanya kita lakukan simulasi ini untuk memastikan para pendukung kita bahwa basket itu aman," ujarnya.
Seperti diketahui, sepakbola pada awal Oktober lalu dilanda peristiwa memilukan. Pada lanjutan pertandingan Liga 1 yang menyajikan laga Arema dan Persebaya terjadi kericuhan suporter. Atas kejadian tersebut, sebanyak 135 orang tewas dan enam orang dijadikan tersangka.
"Jadi ini simulasi ini lebih kepada alur keluar masuknya penonton, kapasitas duduk, fasilitas pendukung itu akan kami uji cobakan tanggal 1 November di Solo," tuturnya.
Kapasitas penonton di Sritex Arena, Solo, berjumlah 2.600 orang. Jumlah itu untuk memenuhi kursi tribun. Sedangkan kepada tamu undangan akan ada alokasi lainnya.
"Kami menjual tiket sebanyak 2.600 lembar melalui online. Namun, inisiatif (simulasi) ini lebih untuk meyakinkan persiapan bola basket berjalan baik. Kami tidak mau lengah dan ingin membuktikan juga bahwa menyelenggarakan tak serta merta membuat kegiatan. Harus ada simulasi," Junas mempertegas.
(mcy/aff)