Pembangunan monumen Olajuwon digagas Rockets sebagai bentuk penghargaan kepada pemain yang pernah 17 tahun memperkuat klub tersebut, yang turut membantu mempersembahkan dua gelar juara di tahun 1994 dan 1995.
"Ini adalah momen yang sangat indah untuk pemain terbaik sepanjang masa, Saya pikir Houston memiliki salah satu pemain terbaik dalam sejarah perjalanan NBA," ungkap pemilik Rockets, Leslie Alexander, seperti dikutip Yahoosports, Kamis (14/2/2008).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Olajuwon merasa keberatan apabila Rockets membuat patung dirinya. Alasannya, menurut pria asal Nigeria 45 tahun lalu itu Islam tidak memperkenankan membuat sesuatu yang menyerupai manusia seperti patung, lukisan diri, dan lain-lain.
Biar bagaimanapun, monumen yang rencananya akan diletakkan di luar stadion kandang Rockets itu disambut gembira oleh Olajuwon. "Saya merasa sangat bahagia atas perhatian yang mereka berikan untuk menghormati saya," tutur mantan center tangguh itu.
"Tidak ada yang lebih baik daripada ini. Saya merasa sangat rendah hati. Maksud saya, seperti, 'Wow... Ini sangat berarti'," ujar pria yang memiliki tinggi 213 cm itu.
Selain mempersembahkan dua gelar untuk mantan timnya tersebut, Olajuwon juga berhasil menyabet berbagai penghargaan individu, di antaranya NBA sebagai Defensive Player of the Year (1993 dan 1994), Most Valuable Player (1994), serta MVP final (1994 dan 1995).
Figur bernama lengkap Hakeem Abdul Olajuwon ini juga dikenal sebagai muslim yang taat. Ia antara lain tak pernah meninggalkan berpuasa walaupun tetap harus berlatih dan bertanding.
(a2s/arp)