Terpilihnya Denny Sumargo sebagai MVP diumumkan beberapa saat sebelum laga Satria Muda Britama vs Bhinneka Solo digelar. Denny terpilih setelah menyingkirkan dua pesaingnya, I Made ”Lolik” Sudiadnyana (Bhinneka Solo) dan Hendi (Bima Sakti Malang).
Denny terpilih sebagai pemain terbaik menyusul peran besarnya meloloskan Garuda ke final. Selain sering menjadi top skorer bagi timnya, Denny juga memiliki rataan rebound dan assist yang cukup lebih tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu gelar Pemain Cadangan Terbaik (Sixth Man Award) jatuh ke tangan forward Bhinneka Solo Daniel Iskandar. Daniel menyisihkan dua kandidat lainnya, Christian Ronaldo Sitepu (SM Britama) dan Ary Chandra (IM Makassar). Atas gelar ini Daniel berhak atas uang pembinaan sebesar Rp 3 juta.
Sedangkan center XL Aspac, Isman Thoyib didaulat sebagai Pemain Bertahan Terbaik. Pemain yang handal melakukan block shot ini menyingkirkan dua kandidat lainnya yakni I Made ”Lolik” Sudiadnyana (Bhinneka Solo), dan center SM Britama, Ronny Gunawan. Thoyib berhak atas uang pembinaan senilai Rp 4 juta.
Sementara itu penghargaan kepada Wasit Terbaik (The Best Referee) diberikan kepada Dwi Cahyo yang berhak atas tropi dan uang pembinaan sebesar Rp 2,5 juta.
”Penghargaan ini sepenuhnya merupakan hasil pertimbangan dan penilaian seluruh tim yang terlibat di A Mild IBL dengan memperhatikan faktor statistik permainan dan performa di lapangan,” ujar Toni Darusman, Brand Manager A Mild.
Komentar senada dilontarkan Administrator Liga, Nandang Roekanda. ”Seluruh penerima award adalah sosok yang memang paling berhak menerima penghargaan. Patokannya, sangat jelas, yakni kontribusi mereka di lapangan yang memang bisa dikalkulasi secara matematis berdasarkan data statistik. Khusus untuk penghargaan wasit terbaik, dipilih berdasarkan performa yang bersangkutan dalam memimpin pertandingan, antara lain ketegasan dan juga minimnya kesalahan (bad call) yang dibuat,” tegas Nandang.
(din/ian)