Drama dari Glock & Vettel di Interlagos

Drama dari Glock & Vettel di Interlagos

- Sport
Senin, 03 Nov 2008 05:02 WIB
Jakarta - Sebastian Vettel sempat membangkitkan asa Ferrari untuk merengkuh gelar juara dunia melalui Felipe Massa. Namun di saat-saat akhir, Timo Glock menghancurkan mimpi tersebut, sekaligus jadi "pahlawan" McLaren.

Perebutan titel juara dunia memang cuma melibatkan Felipe Massa dan Lewis Hamilton. Tapi kalau berbicara soal pembalap yang menghadirkan drama di Interlagos maka Sebastian Vettel dan Timo Glock adalah aktornya.

Secara umum gelaran GP Brasil berjalan kurang menggigit. Mengawali balapan dari urutan terdepan Felipe Massa sukses mempertahankan posisinya hingga menyentuh garis finis tanpa pernah tersusul pembalap lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu tak ada insiden besar terjadi, cuma dua mobil yang gagal menyelesaikan balapan. Kejadian yang menimpa Nelson Piquet dan David Coulthard itupun terjadi saat lomba bahkan belum menyelesaikan satu putaran.

Puncak drama di Interlagos baru terjadi dua lap sebelum balapan kelar. Hamilton yang sudah aman di posisi lima tersalip Vettel dan turun ke posisi enam. Dengan Massa masih memimpin race, gelar juara dunia yang sudah di depan pembalap Inggris itu berpeluang melayang.

Di sisa dua lap itu, ketegangan mendadak membuncah. Hamilton terlihat mati-matian berusaha mendapatkan kembali posisinya. Usaha yang sepertinya tidak akan berhasil karena singkatnya waktu dan performa Vettel yang cukup meyakinkan plus hujan yang mulai turun membasahi lintasan.

Saat Massa sudah melintasi garis finis di posisi pertama, Hamilton masih tercecer di posisi enam belakang Vettel (urutan lima) dan Glock (empat). Kondisi mana membuat publik Interlagos dan bahkan kru Tim Kuda Jingkrak bersorak kegirangan merayakan Massa menjadi juara dunia.

Namun hanya satu tikungan jelang garis finis sebuah kejadian lain yang tak kalah dramatis terjadi. TF108 milik Glock tiba-tiba kehilangan kecepatan, dia dengan mudah disusul Vettel dan Hamilton.

Lewis Carl Davidson Hamilton akhirnya menjadi juara dunia kulit hitam pertama sekaligus paling muda setelah menyentuh garis finis di posisi kelima di belakang Massa, Fernando Alonso, Kimi Raikkonen dan Vettel.

"Sebelum aku mencapainya mereka bilang aku harus bisa melewati Glock, dan aku mencoba sekuat tenaga untuk bisa mencapai Vettel tapi dia secepat aku, bahkan mungkin sedikit lebih cepat. Itu salah satu balapan tersulit dalam hidupku, mungkin saja yang tersulit," ucap Hamilton mengomentari petualangan menegangkan yang baru saja dia alami seperti dilansir Autosport. (din/arp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads