F1 yang Lebih Seru di 2009

Jelang F1 2009

F1 yang Lebih Seru di 2009

- Sport
Rabu, 25 Mar 2009 12:21 WIB
Jakarta - Keinginan FIA untuk membuat balapan yang lebih seru sepertinya akan terwujud jika berkaca dari hasil ujicoba pra musim. Dengan banyaknya regulasi baru, bahkan tim kecil bisa mengungguli sang raksasa.

Sulit untuk tidak menjadikan Ferrari dan McLaren sebagai kandidar juara di musim F1 tahun 2009 ini. Meski mengalami banyak sekali perubahan regulasi dan aturan, dua raksasa tersebut punya banyak bekal untuk bisa kembali menjadi yang terdepan.

Sebagai tim dengan gelar juara terbanyak dan jelas-jelas menguasai balapan jet darat dalam beberapa tahun terakhir, hal tersebut bisa saja dibenarkan. Namun di sisi lain, banyak pihak yang merasa kalau seluruh tim kini punya peluang yang sama untuk bisa menjadi juara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami semua kini memulai dari nol," demikian diungkapkan pembalap Williams, Nico Rosberg, mengomentari peluang prebutan gelar juara musim 2009.

Roseberg tak salah melontarkan pernyataan tersebut. Jika sebelumnya tim besar sangat diuntungkan dengan kekuatan kondisi keuangan mereka, tahun ini gelontoran poundsterling mungkin tak lagi memberi pengaruh signifikan.

Keputusan FIA untuk membatasi penggunaan wind tunnel, melarang ujicoba di tengah musim dan perpanjangan usia mesin membuat persaingan antar masing-masing tim terbuka lebih lebar. Apalagi otoritas otomotif dunia itu juga berencana melakukan pembatasan pengeluaran. Keseluruhan hal tersebut membuat aksi overtaking (diharapkan) akan lebih sering di atas lintasan.

Cara paling sederhana untuk melihat tanda-tanda munculnya perimbangan kekuatan tentu saja dari hasil sesi ujicoba sepanjang pra musim. Brawn GP melalui Rubbens Barichello dan Jenson Button secara mengejutkan sempat menjadi yang tercepat di Barcelona.

Justru McLaren Mercedes yang kini terkendala setelah beberapa kali mereka gagal menunjukkan perfoma meyakinkan. Belakangan tim juara dunia itu mengaku kalaui MP4-24 milik mereka sangat lambat dari apa yang diharapkan sebelumnya.

Kondisi ini jelas berbahaya karena Silver Arrows tak akan punya banyak kesempatan untuk melakukan perbaikan mengingat tak adanya lagi sesi ujicoba tengah musim. Lewis Hamilton dan Heikki Kovalainen kini harus benar-benar memanfaatkan sesi latihan hari Jumat untuk mendapat seting terbaik.

Sementara Ferrari tampil meyakinkan dalam beberapa ujicoba. Mesin F60 terlihat sangat reliabel jika dibanding mesin yang mereka pakai di musim 2008 lalu. Ini bisa jadi pertanda positif buat Kimi Raikkonen dan Felipe Massa untuk bertarung memperebutkan mahkota juara.

Setelah musim lalu duduk di posisi lima klasemen konstruktor, Toyota menunjukkan hasil sangat baik di sesi ujicoba. Menempuh jarak yang sangat jauh di beberapa ujicoba, TF109 terlihat punya reliabilitas yang oke.

Kondisi serupa terlihat pada BMW Sauber, keputusan mereka untuk fokus ke musim 2009 bahkan saat kompetisi 2008 belum usai menjanjikan banyak hal buat Robert Kubica dan Nick Heidfeld. Banyak yang menyebut kalau tim ini akan menjadi penantang serius juara dunia 2009.

Namun mengandalkan hasil ujicoba untuk membuat hitung-hitungan di musim yang akan segera berjalan juga tak selalu memunculkan hasil yang sejalan. McLaren misalnya, mereka dicurigai sengaja tak tampil maksimal demi menutupi kekuatan mobil yang sesungguhnya, hal mana juga diduga dilakukan oleh Williams.

Beberapa hal lain yang membuat sesi ujicoba sangat sulit dijadikan alat analisa performa tim adalah fakta bahwa tiap tim memiliki agenda tes yang berbeda. Tim A mungkin hanya menguji reliabilitas sementara tim B memeriksa area tertentu pada setingan mobil. Beberapa tim bahkan cuma menguji prilaku ban jika digunakan pada jarak balapan yang berbeda.

Yang juga tak kalah penting adalah soal jumlah bahan bakar yang dibawa karena bobot fuel akan sangat mempengaruhi kecepatan mobil. Jadi apapun hasil sesi ujicoba lalu, F1 musim 2009 tetap menjanjikan kompetisi sengit yang diprediksi tak cuma melibatkan segelintir mobil.

(din/key)

Hide Ads