Sejumlah insiden langsung terjadi sejak GP Brasil memasuki lap pertama. Sayap depan Kimi Raikkonen rusak setelah kena ban belakang Adrian Sutil. Jarno Trulli setelah itu melintir keluar dari lintasan dan mobilnya rusak berat.
Di awal lap kedua, Trulli dan Sutil terlihat berdebat di tepi lintasan dan saling dorong tampak saling menyalahkan atas insiden sebelumnya. Fernando Alonso menyusul Trulli dan Sutil out dari balapan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian saya melihat Sutil terus menekan dan menekan saya hingga keluar lintasan hingga saya menyentuh rumput. Itu menyebabkan saya kehilangan kendali dan menabrak tembok," seru pembalap asal Italia itu.
"Pergerakan yang dilakukan Sutil dilakukan dengan sengaja dan benar-benar berbahaya," tandas pembalap Toyota tersebut.
Trulli mengklaim bahwa Alonso 'sependapat' dengannya. "Saya sudah berbicara dengan Alonso. Dia bilang bahwa Sutil benar-benar gila dan apa yang dia lakukan benar-benar merupakan kesalahan."
Bagaimana dengan Sutil? Pembalap Jerman ini memang bersikap lebih kalem. Namun begitu ia tak mau kalah dengan balik menuding Trulli sebagai aktor utama insiden.
"Saya tidak melakukan kesalahan apa-apa, namun Trulli berusaha (mendahului) dari sisi luar dan dia kehilangan kontrol, atau entah karena apa, kemudian menabrak mobil saya," ujar Sutil dilansir dari Autosport.
Pembalap Force India itu selanjutnya menyindir apa yang dilakukan Trulli. "Kita semua menanti keputusan steward atas insiden ini. Jadi setelah balapan ini selesai saya akan berbicara dengan Trulli dalam situasi yang nyaman dan biasa-biasa saja," ujar Sutil.
"Yang jelas apa yang dilakukan Trulli di sirkuit merupakan tindakan yang sangat rendah," tuntas Sutil.
Foto: Jarno Trulli (paling atas), diikuti Fernando Alonso dan Adrian Sutil, meninggalkan lintasan usai insiden tabrakan di GP Brasil 2009 (Reuters)
(nar/key)