Akibat kecelakaan di Hongaria, Massa cedera dan harus beristirahat dari lintasan untuk sementara waktu. Untuk itu, Ferrari butuh satu pembalap lagi untuk menemani Kimi Raikkonen.
Maka dari itu kemudian mencuatlah sejumlah nama yang dispekulasikan, seperti Michael Schumacher, Luca Badoer dan Hulkenberg sendiri. Pada akhirnya Ferrari mendapuk Badoer untuk menggantikan Massa selama dua seri, kemudian menunjuk Giancarlo Fisichella untuk sisa musim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat itu, dia pun bimbang harus memilih. Ditaksir Ferrari jelas adalah sebuah kebanggaan besar, tapi saat itu Hulkenberg juga masih berkompetisi di ajang GP2 sehingga jelas akan sulit membagi fokus.
"Di satu sisi aku sangat ingin, tapi di sisi lain rasanya akan jadi setengah-setengah, di GP2 dan F1," terang Hulkenberg.
Seiring dengan waktu, tak ada realisasi nyata dari minat Ferrari itu dan Hulkenberg pun melaju jadi jawara GP2. Musim depan dia takkan lagi membalap di sana karena sudah direkrut tim Williams untuk melajukan 'Jet Darat'.
"Pada akhirnya aku bisa fokus ke GP2 dan memenangi titel, dan aku kini masuk ke F1 dengan persiapan yang tepat. Mungkin tidak terwujudnya hal itu (kesepakatan dengan Ferrari) adalah hal yang bagus," tandas Hulkenberg.
(krs/din)