Insiden Bianchi Picu Pembicaraan Soal Perubahan Kokpit F1

Insiden Bianchi Picu Pembicaraan Soal Perubahan Kokpit F1

- Sport
Sabtu, 11 Okt 2014 06:56 WIB
Getty Images Sport/Paul Gilham
Jakarta - Pebalap Marussia Jules Bianchi masih tergolek di rumah sakit akibat kecelakaan di GP Jepang akhir pekan lalu. Insiden tersebut lantas memicu pembicaraan perubahan kokpit mobil.

Bianchi sebelumnya terlibat insiden kala mobilnya menabrak sebuah crane di sirkuit Suzuka. Dia langsung menjalani operasi segera setelah kecelakaan tersebut karena mengalami cedera kepala berat. Kondisi terakhirnya dikabarkan sudah stabil, meski masih dalam status kritis.

Insiden itu memicu sebuah pembicaraan terkait peningkatan sisi keamanan mobil. Salah satu opsi adalah mengubah kokpit pengemudi menjadi tertutup.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ide ini sebenarnya bukan ide baru karena sudah pernah dicoba FIA (Federasi Otomobil Internasional) pada 2012 silam, setelah Felipe Massa mengalami cedera kepala akibat terkena pantulan pegas. Sejumlah hal pernah diuji seperti menggunakan roll hoop atau rangka besi yang menutupi kokpit, juga memakai kanopi seperti jet tempur dan kaca pelindung.

"Saya mungkin cenderung setuju untuk setidaknya mencoba atau menguji ide tersebut. Saya rasa kita ada di tahun 2014, kita punya teknologi, pesawat, kita punya banyak contoh lain yang mana digunakan secara sukses, jadi kenapa tidak?" sahut pebalap Ferrari Fernando Alonso dilansir Reuters.

"Semua kecelakaan terbesar di olahraga balap selama beberapa tahun terakhir mengakibatkan cedera kepala, jadi mungkin itu adalah satu bagian di mana kami tidak berada di tingkat keamanan maksimal," lanjutnya.

Alonso sendiri sempat mengalami insiden berbahaya di sirkuit Spa, Belgia pada 2012. Kala itu terjadi kecelakaan selepas start di mana pada prosesnya mobil pebalap Lotus Romain Grosjean melayang tipis melewati kepala Alonso.

"Saya mungkin sudah mati di sana di tikungan pertama jika mobil Grosjean 10 cm lebih dekat dengan kepala saya. Jika teknologi ada dan tersedia, serta ada kemungkinan menggunakannya, saya jelas tidak akan mengesampingkannya," sahut Alonso.

Sementara juara dunia empat kali Sebastian Vettel menilai kokpit tertutup jadi sebuah pilihan yang cukup dilematis. Di satu sisi keamanan adalah persoalan yang sangat penting sementara di sisi lain menghilangkan satu aspek khas dari balapan.

"Saya pikir kokpit terbuka adalah salah satu hal yang sangat spesial dari Formula 1. Di sisi lain, seperti yang Fernando telah singgung, ada banyak alasan kenapa kami harus memikirkan kokpit tertutup di masa depan," ujarnya.

Satu hal yang menjadi keuntungan kokpit terbuka adalah pandangan yang lebih luas dan dan memberikan penghilatan yang lebih baik untuk pebalap di cuaca yang kurang baik. Selain itu, kokpit tertutup juga berpotensi membuat para pebalap terperangkap jika mengalami insiden.

"Itu satu hal yang rumit. Seperti yang Seb katakan, jelas ada hal-hal positif dari sudut pandang keamanan. Tapi ini adalah Formula 1 yang telah memakai kokpit terbuka sejak pertama kali. Jadi ini adalah sebuah perubahan yang sangat besar bagi olahraga ini," ujar Jenson Button.

"Keamanan adalah sesuatu yang selalu bisa kami tingkatkan, jadi saya yakin itu akan diperhatikan. Apakah memungkinkan berubah atau tidak di masa yang akan datang," demikian pebalap McLaren sekaligus juara dunia 2009 ini.

(raw/mfi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads