Tanpa Pitstop Ganti Ban

Jelang GP Formula 1 2005

Tanpa Pitstop Ganti Ban

- Sport
Selasa, 08 Feb 2005 09:23 WIB
Jakarta - Salah satu bahan cerita di setiap balapan Formula 1 ada di pitstop. Di kawasan itu akan terlihat kesigapan kru masing-masing tim untuk mengisi bahan bakar, mengganti ban atau komponen yang rusak.Tapi musim ini satu episode akan berkurang, yakni perihal penggantian ban. Pasalnya, otoritas F1 telah melakukan perubahan aturan mengenai pemakaian salah satu unsur terpenting pada balapan ini.Intinya, mulai 2005 setiap pembalap (mobil) hanya bisa menggunakan satu set ban sepanjang babak kualifikasi dan perlombaan. Pergantian hanya diperbolehkan jika terdapat kerusakan atau kebocoran.Di sesi hari Jumat, para pembalap boleh menguji dua jenis ban kering. Sebelum sesi latihan hari Sabtu, mereka mesti memilih salah satu dari kedua jenis tersebut dan memakainya sampai balapan, Pengecualian berlaku apabila pada dua sesi di hari Jumat kondisi trek basah, sehingga mereka berhak menunda pilihannya sampai latihan hari Sabtu.Selanjutnya mereka harus mengalokasi tiga set ban berjenis sama: satu untuk sesi latihan, satu untuk kualifikasi dan balapan, satunya lagi sebagai cadangan kalau ada kebocoran atau kerusakan.Ban kering punya empat galur (groove), yang jarak dan kedalamannya harus disesuaikan dengan spesifikasi yang seksama. Pembalap juga punya akses menggunakan ban basah dan cuaca ekstrim. Sampai sebelum sesi kualifikasi dimulai, ban basah pun hanya bisa dipakai setelah panitia lomba menyatakan kondisi trek memang basah. Semua ban yang akan dipakai akan diberi tanda agar panitia dan FIA bisa memonitor bilamana ada pelanggaran.Efeknya? Tentu besar sekali. Pertama, kecepatan balapan mungkin akan berkurang -- memang itulah salah satu tujuan utamanya, karena belakangan kecepatan jet-jet darat itu mulai dipandang terlalu kencang sehingga mengurangi unsur "kemanusiaan" pada olahraga ini. Para pembalap tentu harus lebih pintar mengatur kecepatan tunggangannya agar ban tidak cepat aus. Kedua, penggunaan ban keras mungkin akan lebih sering. Michelin dan Bridgestone tentu dituntut bekerja lebih keras agar ban-ban produksi mereka berdaya maksimal. Siapa yang lebih baik mungkin akan memenangi persaingan musim depan, ketika akan diberlakukan penyuplai ban tunggal.Efek lain, kru pengganti ban tampaknya tidak akan mengeluarkan keringat terlalu banyak. (a2s/)

Hide Ads