Bedah Tim GP F1 2005 (3)
F2004-M Ferrari Tak Diunggulkan
Selasa, 01 Mar 2005 14:42 WIB
Jakarta - Merasa mobil lamanya masih cukup tangguh, musim ini Ferrari kembali menggunakan mobil F2004 yang dimodifikasi (F2004-M). Namun dalam beberapa uji coba ternyata hasilnya mengecewakan.Dari uji coba yang dilakukan di Spanyol bulan lalu, mobil F2004-M tampil tidak segagah tahun lalu. Hasil uji coba keseluruhan, tim yang berbasis di Maranello, Italia ini kalah saing dengan tim lain seperti Renault dan McLaren.Kenyataan ini membuat Ferrari sedikit gamang. Rencana menggunakan mobil F2005 pada mulai Mei, diralat Direktur Teknik Ferrari, Ross Brawn dengan menyatakan ada kemungkinan dipercepat menjadi bulan Maret.Di balik permasalahan mobil F2004-M, ternyata ada cerita yang kemungkinan menjadi penyebab kurang memuaskannya hasil uji coba. Cerita tersebut adalah mengenai regenerasi desainer dari Rory Byrne yang mendesain "jet darat" Ferrai mulai 1996, ke Aldo Costa.Perancangan mobil F2004-M dan F2005 yang merupakan mobil seri ke-51 Ferrari tidak lagi ditangani Byrne sendiri. Ahli mesin asal Afrika Selatan ini sudah berencana pensiun dua tahun mendatang. Sehingga untuk menjamin kesinambungan riset Ferrari, Costa sudah mulai dilibatkan sejak tahun ini.Mungkin terlalu dini mengatakan bahwa Ferrari akan jatuh setelah ditinggal Byrne, meski kekhawatiran juga tetap ada. Namun hasil mengecewakan dalam uji coba tidak bisa diabaikan begitu saja. Apalagi duo Ferrari Michael Schumacher dan Rubens Barrichello juga terus terang mengakui bahwa F2004-M kurang kompetitif.Jika mobil Ferrari benar-benar tidak prima, maka dipastikan musim ini akan ada juara baru. Sosok Schumi yang memiliki tujuh gelar juara dunia tidak akan bisa berbuat banyak jika mobilnya tidak optimal. Seperti yang sering diumbar seteru-seterunya, tanpa Ferrari Schumi bukan siapa-siapa.Keunggulan lain Ferrari pada musim sebelumnya ialah kemampuan Team Principal, Jean Todt dalam menerapkan berbagai strategi untuk memenangkan Ferrari di tiap balapan. Namun musim ini ruang gerak Todt berkurang dengan dihapusnya aturan pitstop untuk mengganti ban. Artinya Ferrari tidak lagi memiliki senjata cadangan jika balapan sudah dimulai.The Right Man at the Right PlaceSaat ini hampir semua rekor di Formula 1 terdaftar atas nama Schumi. Meski demikian ternyata tidak semua pembalap Formula 1 mengakui "superior" pembalap asal Jerman itu. Schumi hanya dianggap sebagai The Right Man at the Right Place.Memang benar jika tidak berkompeten, tidak mungkin Schumi mampu menjadi juara dunia tujuh kali. Namun perlu dihitung juga berbagai "kemudahan" yang dinikmatinya. Sudah menjadi rahasia umum bahwa Ferrari merupakan tim yang menerapkan strategi tim order. Sering kali pembalap kedua, Rubens Barrichello harus menjadi "pembersih jalan" bagi Schumi. Namun demikian hal ini bukanlah hal yang ilegal, karena tidak satupun aturan Formula 1 yang melarangnya.Beruntungnya Ferrari, Barrichello yang tadi disebut sebagai "tukang sapu jalan", ternyata tidak keberatan. Pembalap nomor dua tampaknya sudah lebih dari cukup bagi pembalap Brasil itu. Memang beberapa kali Barrichello mengungkapkan keinginannya untuk "bertarung adil" dengan Schumi. Namun lagi-lagi "ringkikan Kuda Jingkrak" membuat suara tidak terdengar. (lom/)